Penyuluhan Perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku
utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya
sebagai upaya untuk meningkatkn produktivitasnya, efisien usaha,
pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran
dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif melalui mekanisme kerja dan
metode yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi pelaku
utama dan pelaku usaha.
Penyuluhan sebagai sistem pendidikan non formal terdiri atas subsistem kelembagaan dan ketenagaan, penyelenggaraan penyuluhan, serta pembiayaan dan pengawasan. Di dalam subsistem penyelenggraan penyuluhan terdapat dua hal pokok yang perlu mendapat perhatian yaitu penggunaan metode dan teknik penyuluhan serta pemilihan materi penyuluhan.
Di dalam mencapai keberhasilannya, penyelenggaraan penyuluhan perikanan mengarahkan kepada penetapan pesan/materi yang tepat sesuai dengan sasaran pembangunan sektor kelautan dan perikanan tanpa mengabaikan kebutuhan dari pelaku utama/ usaha. Materi penyuluhan perikanan seyogyanya dapat diterima dan diterapkan oleh para pelaku utama/ usaha sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menjalankan kegiatan usaha di sektor kelautan dan perikanan. Hal tersebut dapat tercapai jika metode penyampaian yang dipilih cocok dengan kondisi dari masyarakat pelaku utama/usaha perikanan.
Memilih cara atau metode/teknik ini akan menentukan keberhasilan di dalam penyelengaraan penyuluhan perikanan. Salah satu metode di dalam penyuluhan perikanan adalah demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Sebagai bagian dari metode penyuluhan, demonstrasi cara dan demonstrasi hasil menjadi penting untuk dipelajari dan dimengerti oleh para pihak yang berkaitan dengan penyuluhan perikanan.
Demonstrasi merupakan salah satu metode penyuluhan perikanan yang berdasarkan pada pendekatan kelompok. Metode pendekatan ini cukup efektif, karena sasaran yang dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerja sama. Dalam pendekatan kelompok banyak manfaat yang diambil, disamping dari transfer teknologi informasi juga terjadinya tukar pendapat dan pengalaman antar sasaran penyuluhan dalam kelompok yang bersangkutan.
Metode penyuluhan perikanan demonstrasi dibagi ke dalam dua jenis yaitu demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Demonstrasi cara adalah teknik penyuluhan perikanan berupa kegiatan untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara penerapan teknologi perikanan yang telah terbukti menguntungkan bagi pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan. Sedangkan demonstrasi hasil adalah teknik penyuluhan perikanan berupa kegiatan untuk memperlihatkan secara nyata tentang hasil penerapan teknologi perikanan yang telah terbukti menguntungkan bagi pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan atau teknologi lainnya yang sudah spesifik lokasi.
Metode penyuluhan perikanan demonstrasi cara/hasil memiliki tiga tingkatan yaitu:
Penyuluhan sebagai sistem pendidikan non formal terdiri atas subsistem kelembagaan dan ketenagaan, penyelenggaraan penyuluhan, serta pembiayaan dan pengawasan. Di dalam subsistem penyelenggraan penyuluhan terdapat dua hal pokok yang perlu mendapat perhatian yaitu penggunaan metode dan teknik penyuluhan serta pemilihan materi penyuluhan.
Di dalam mencapai keberhasilannya, penyelenggaraan penyuluhan perikanan mengarahkan kepada penetapan pesan/materi yang tepat sesuai dengan sasaran pembangunan sektor kelautan dan perikanan tanpa mengabaikan kebutuhan dari pelaku utama/ usaha. Materi penyuluhan perikanan seyogyanya dapat diterima dan diterapkan oleh para pelaku utama/ usaha sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menjalankan kegiatan usaha di sektor kelautan dan perikanan. Hal tersebut dapat tercapai jika metode penyampaian yang dipilih cocok dengan kondisi dari masyarakat pelaku utama/usaha perikanan.
Memilih cara atau metode/teknik ini akan menentukan keberhasilan di dalam penyelengaraan penyuluhan perikanan. Salah satu metode di dalam penyuluhan perikanan adalah demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Sebagai bagian dari metode penyuluhan, demonstrasi cara dan demonstrasi hasil menjadi penting untuk dipelajari dan dimengerti oleh para pihak yang berkaitan dengan penyuluhan perikanan.
Demonstrasi merupakan salah satu metode penyuluhan perikanan yang berdasarkan pada pendekatan kelompok. Metode pendekatan ini cukup efektif, karena sasaran yang dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerja sama. Dalam pendekatan kelompok banyak manfaat yang diambil, disamping dari transfer teknologi informasi juga terjadinya tukar pendapat dan pengalaman antar sasaran penyuluhan dalam kelompok yang bersangkutan.
Metode penyuluhan perikanan demonstrasi dibagi ke dalam dua jenis yaitu demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Demonstrasi cara adalah teknik penyuluhan perikanan berupa kegiatan untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara penerapan teknologi perikanan yang telah terbukti menguntungkan bagi pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan. Sedangkan demonstrasi hasil adalah teknik penyuluhan perikanan berupa kegiatan untuk memperlihatkan secara nyata tentang hasil penerapan teknologi perikanan yang telah terbukti menguntungkan bagi pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan atau teknologi lainnya yang sudah spesifik lokasi.
Metode penyuluhan perikanan demonstrasi cara/hasil memiliki tiga tingkatan yaitu:
1. Demonstrasi
cara/hasil teknologi perikanan tingkat sederhana
a. Pengertian: Demonstrasi cara/hasil teknologi perikanan tingkat
sederhana merupakan kegiatan demonstrasi terhadap teknologi tepat guna
yang bisa langsung digunakan oleh masyarakat tanpa harus ada pendampingan
dari penghasil teknologi
dimaksud.
b. Kriteria:
- Alat bantu yang digunakan mudah diperoleh dengan prinsip kerja
sederhana
- Materi
berisi teknologi perikanan yang meliputi teknologi bidang budidaya ikan, penangkapan
ikan, pengolahan ikan, pemasaran hasil perikanan, konservasi sumber daya perikanan dan/atau bidang lain yang terkait dengan pemberdayaan
masyarakat perikanan.
- Teknologi perikanan tersebut mengacu pada referensi yang berlaku umum, kebijakan lembaga dan/atau direkomendasi
oleh instansi yang
berwenang;
2. Demonstrasi cara/hasil teknologi perikanan tingkat sedang yang direkomendasi
a. Pengertian : Demonstrasi
cara/hasil teknologi perikanan tingkat
sedang yang direkomendasi merupakan kegiatan demonstrasi terhadap teknologi perikanan yang tergolong memiliki tingkat kesulitan dalam proses penerapan di lapangan sehingga memerlukan pendampingan dari penghasil teknologi yang dimaksud.
b. Kriteria
:
- Alat bantu
yang digunakan mudah
diperoleh dengan prinsip
kerja yang kompleks;
- Materi berisi
teknologi perikanan yang meliputi teknologi bidang budidaya ikan, penangkapan ikan,
pengolahan
ikan, pemasaran hasil
perikanan, konservasi sumber daya perikanan dan/atau bidang lain yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat perikanan.
- Teknologi perikanan tersebut mengacu pada referensi yang berlaku umum, kebijakan lembaga dan/atau direkomendasi
oleh instansi yang
berwenang;
3. Demonstrasi cara/hasil teknologi perikanan tingkat tinggi yang
direkomendasi
a. Pengertian : Demonstrasi cara/hasil teknologi perikanan tingkat tinggi yang direkomendasi merupakan kegiatan
demonstrasi terhadap teknologi perikanan yang
tergolong emiliki tingkat kesulitan dalam proses
enerapan (termasuk dapat berdampak terhadap lingkungan, kesehatan, biaya dll) di lapangan sehingga memerlukan pendampingan dari penghasil teknologi
yang dimaksud.
b. Kriteria
:
- Alat bantu yang digunakan sulit diperoleh dengan prinsip kerja yang kompleks;
- Teknologi yang dimaksud berupa teknologi dengan tingkat risiko tinggi (high risk);
- Materi berisi
teknologi perikanan yang meliputi teknologi bidang budidaya ikan, penangkapan ikan,
pengolahan ikan, pemasaran hasil
perikanan, konservasi sumber daya perikanan dan/atau
bidang lain yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat perikanan.
- Teknologi perikanan tersebut
mengacu pada
referensi yang berlaku umum, kebijakan lembaga dan/atau direkomendasi oleh instansi yang berwenang.
sumber: pusluh 2011