Kerang merupakan jenis bivalvia yang hidup
pada dasar perairan dan mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping
cangkang (valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah
persendian berupa engsel elastis yang merupakan penghubung kedua valve
tersebut.
Kerang mempunyai dua buah cangkang yang
dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya.
Cangkang pada bagian dorsal tebal dan bagian ventral tipis. Cangkang ini
terdiri atas tiga lapisan. Ketiga lapisan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Periostrakum adalah lapisan terluar dari
kitin yang berfungsi sebagai pelindung
2. Lapisan prismatik tersusun dari
kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma,
3. Lapisan nakreas atau sering disebut
lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan
paralel.
Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan
bagian cangkang yang paling tua. Garis-garis melingkar sekitar umbo menunjukan
pertumbuhan cangkang. Mantel pada pelecypoda berbentuk jaringan yang tipis dan
lebar, menutup seluruh tubuh dan terletak di bawah cangkang. Beberapa kerang
ada yang memiliki banyak mata pada tepi mantelnya. Banyak diantaranya mempunyai
banyak insang. Umumnya memiliki kelamin yang terpisah, tetapi diantaranya ada
yang hermaprodit dan dapat berubah kelamin.
Kakinya berbentuk seperti kapak pipih yang
dapat dijulurkan keluar. Kaki kerang berfungsi untuk merayap dan menggali
lumpur atau pasir. Kerang bernapas dengan dua buah insang dan bagian mantel.
Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang
insang. Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel yang merupakan jalan
keluar masuknya air.
Setiap kita
mengunjungi rumah makan seafood biasanya kita selalu menemukan menu yang
berasal dari kerang. Kerang biasa diolah menjadi sebuah menu yang nikmat,
meskipun ada beberapa orang memiliki alergi terhadap kerang. Sebenarnya
kerang memiliki manfaat untuk kesehatan kita. Sebagai bahan makanan kerang
merupakan sumber vitamin B12 (cobalamin), yaitu nitrisi penting bagi kesehatan
kardiovaskular. Sistem kardiovaskular adalah suatu
sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.
Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian
dari homeostasis). Vitamin B12 dalam kerang bermanfaat untuk
menjinakkan homosistein, zat kimia yang dapat merusak dinding pembuluh
darah manusia.
Menurut penelitian di dalam 100 gram
kerang mengandung 33 persen vitamin B12 dari kebutuhan harian yang dibutuhkan
oleh tubuh kita. Mengkonsumsi vitamin B12 juga akan melindungi kolon dari
kanker, karena vitamin B12 mampu mencegah terjadinya mutasi sel. Kerang juga
kaya akan asam lemak omega3, kalium serta magnesium, zat-zat ini mempunyai
manfaat yang baik membantu kinerja sistem kardiovaskular, sehingga baik
untuk menjaga kesehatan jantung.
Mengonsumsi seafood, termasuk kerang minimal 1-3 kali per bulan dapat mencegah
terjadinya serangan stroke iskemik. Apabila kita mengonsumsi makanan yang
mengandung asam lemak omega3 setiap hari, misalnya kerang, risiko terjadinya
penyakit jantung koroner akan menurun secara signifikan. Seperti dalam sebuah penelitian
di Jepang terhadap 41.578 pria dan wanita usia 40-59, yang dimuat dalam jurnal Circulation, pada Januari tahun 2006
yang lalu.
Untuk mendapatkan manfaat terbaik
dari kerang dianjurkan untuk mengkonsumsi kerang yang dimasak dengan cara
direbus atau dipanggang daripada kerang yang dimasak dengan cara
digoreng. Kerang dan makanan laut lainnya adalah sumber utama zat gizi
mineral seperti iodium (I), zat besi (Fe), seng (Zn), kalsium (Ca), fosfor
(P), kalium (K), selenium (Se), fluor (F), asam lemak omega3 dan lain-lain. Mineral yang terkandung dalam makanan laut lebih mudah diserap oleh tubuh
dibandingkan yang berasal dari serelia dan kacang-kacangan.
Manfaat lain dari kerang adalah
sebagai bahan makanan yang mampu meningkatkan vitalitas. Billy Goldberg,
M.D seorang psikiater dan ahli bedah UGD warga Amerika serikat bekerja sama
dengan Mark Leyner seorang peneliti dan kajian kesehatan dalam buku mereka “Why Do Men Have Nipples” menyatakan
bahwa kerang jelas mempunyai bentuk yang bisa di hubungkan dengan anatomi tubuh
tertentu, tetapi ini tidak menjadikan makanan ini obat perangsang.
Walaupun belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan kebenaran dari
beberapa teori yang telah di buat tentang kerang. Kerang mengandung banyak
vitamin dan mineral, terutama seng. Seng mampu mengendalikan kadar progesteron,
yang mempunyai pengaruh positif terhadap libido manusia.
Kandungan yang terdapat di dalam kerang
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan biota laut lainnya, kerang merupakan salah
satu sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti besi (Fe), fosfor (P), Flour (F), iodium (I), kalsium (Ca), Kalium(K), seng (Zn), selenium (Se) dan lain-lain. Kandungan mineral
tersebut lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan mineral yang berasal
dari kacang-kacangan ataupun serelia. Dengan mengkonsumsi kerang secara teratur
maka secara otomatis kita mendapat asupan kalsium yang memadai, sehingga kita
dapat terhindar dari penyakit Osteoporosis (tulang
keropos). Meskipun Kerang mengandung kolesterol yang cukup tinggi, namun kadar
lemak total maupun lemak jenuhnya rendah. Bahkan kerang memiliki kandungan
lemak tak jenuh ganda (omega3) yang tinggi. Seperti yang
telah kita ketahui omega3 dengan karakteristiknya yang unik mampu mencegah dan
mengurangi penumpukan kolesterol dan melekatnya bintik-bintik darah pada
dinding pembuluh darah yang merupakan sebab utama serangan jantung dan Stroke yang mematikan.
Selain itu kerang juga merupakan
sumber Vitamin larut lemak seperti Vitamin A, D, E dan K dan juga Vitamin larut
air seperti B1, B2, B6 (piridoxin), B12 dan Niasin. Sekitar 300 gr kerang ternyata sudah
mencukupi kebutuhan harian B12 tubuh, dan mengkonsumsi Vitamin B12 secara
teratur ternyata mampu melindungi kolon dari resiko kanker.
Kerang juga merupakan sumber protein
hewani yang tergolong dalam Complete Protein, karena
kadar asam amino essensialnya yang tinggi (85%-95%) protein yang terkandung di dalam
kerang jadi mudah dicerna oleh tubuh. Hal ini berarti Kerang bisa dijadikan
makanan diet yang tepat untuk mereka yang membutuhkan protein tinggi seperti binaragawan.
Dalam sebuah penelitian di Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat
menyebutkan bahwa daya serap kolesterol kekerangan lebih rendah 25%
dibandingkan kolesterol ayam dan kepiting. Dalam penelitian Marian T. Childs
tersebut mereka melibatkan delapan sukarelawan normolipidemia
(kadar lemak darah dalam kategori normal) selama tiga minggu. Selama
tiga minggu tersebut mereka menjalani diet berdasarkan sumber kolesterolnya,
seperti diet kerang (diet standar + kerang), kepiting (diet standar +
kepiting), dan ayam (diet standar + dada ayam tanpa kulit). Namun perlu diperhatikan bagi pengidap penyakit asam urat atau gout dalam mengkonsumsi kerang
sebaiknya sangat dibatasi atau lebih baik lagi dihindari, karena kerang
mengandung purin yang dapat meningkatkan asam urat.
Bagi penggemar kerang hijau juga
harus hati-hati dalam memilih kerang yang akan di beli. Kerang hijau yang
mengkonsumsi makanan dengan cara menyaring makanan yang terlarut dalam air
sering menimbulkan bahaya bagi yang mengkonsumsinya, karena kerang hijau yang
hidup di perairan tercemar maka dagingnya juga akan ikut terkontaminasi
sehingga berbahaya bagi manusia yang mengkonsumsinya. Namun hal tersebut dapat
dihindari dengan beberapa cara diantaranya dengan memindahkan kerang tersebut
selama 15 hari di lokasi yang tidak tercemar atau direndam selama 72 jam dalam
air bak berisi air bersih yang mengalir.
Anda tentunya mengenal mutiara
sebagai salah satu hasil dari budidaya kerang yang terkenal di seluruh penjuru
dunia karena keindahannya. Berbagai asesoris dan kerajinan bahan dasar kulit
kerang kerap digunakan pula sebagai hiasan rumah. Namun dibalik keindahan itu,
masakan laut (sea food) berbahan
dasar daging kerang juga sangat lezat dan digemari banyak orang. Di Indonesia
jenis kerang yang paling dikenal adalah kerang darah dan kerang hijau (kupang awung).
Ada yang menyebutnya pula dengan remis, tiram, atau lokan. Tidak susah untuk
mendapatkan kerang di pasar tradisional atau supermarket. Selain itu harganya juga cukup terjangkau. Berbagai
warung atau restoran sea food hingga
penjual soto pasti juga menyediakan masakan kerang seperti sate kerang, kerang
asam manis, kerang masak saus, sup kerang, atau hanya kerang rebus raja. Dan
kabar baiknya lagi, selain lezat kerang juga bernutrisi tinggi.
Apa saja kandungan nutrisi yang
terdapat dalam kerang?
Makanan laut seperti kerang merupakan
sumber protein, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral (seng, zat besi,
selenium, magnesium, dan iodium). Dalam daging kerang terdapat nutrisi yang
tinggi, yakni:
ΓΌ Kaya protein. Kandungan protein kerang hampir
sekitar 25,5 gr per 100 gr. Kandungan asam aminonya juga berprofil lengkap.
Asam amino yang jumlahnya paling tinggi tiap 100 gramnya adalah glutamate 3.474
mg, aspartat 2.464 mg, lysine 1.909 mg, arginin 1864 mg dan leusin 1.798.
ΓΌ Tahukah anda jika cita rasa kerang
yang gurih secara alami karena mengandung asam aspartat dan asam glutamate.
ΓΌ Tinggi vitamin B12. Kerang juga
mengandung vitamin B12 yang tinggi sekitar 98,9 mcg/100 mg.
ΓΌ Kaya asam lemak omega3 dan omega6.
Kerang mengandung omega3 (396 mg/100 gr) dan omega6 (32 mg/100 gr) yang mampu
menurunkan kolesterol jahat dan sangat baik untuk kesehatan jantung.
ΓΌ Tinggi mineral besi dan selenium. Kerang juga kaya akan mineral. Kandungan mineral yang tertinggi adalah besi (28
mg/100 gr) dan selenium (64 mcg/100 gr).
Apa saja Manfaat Protein dalam Kerang?
• Protein
memiliki fungsi vital bagi tubuh sebagai pembentuk enzim, pembentukan sel organ
dan otot, pembentuk hormon, perbaikan sel yang rusak, pengatur metabolisme,
pembentuk sistem kekebalan tubuh dan beragam manfaat lain yang meningkatkan
kesehatan.
• Vitamin B12
membantu pencernaan makanan, menjaga kesehatan sistem syaraf dan pembentukan
sel tulang.
• Asam lemak
omega3 dan omega6 dalam kerang berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat
dalam darah, sehingga baik untuk menurunkan resiko penyakit jantung. Kedua asam
lemak sehat ini juga dapat meningkatkan kecerdasan otak bila dikonsumsi sejak
usia anak-anak.
• Mineral besi
berfungsi untuk pembentukan komponen utama sel-sel darah merah, sehingga
menurunkan resiko darah rendah (anemia).
• Mineral
selenium berperan sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel dari radikal
bebas penyebab kanker dan penyakit jantung
• Karena
berbagai kandungan nutrisi tersebut, kerang sangat cocok sebagai menu diet yang
tinggi protein dan kandungan lemak jenuh yang sangat rendah (hanya 0,2 gram/100gram).
Kerang sebenarnya
rendah lemak dan kalori, yaitu sepuluh kerang hanya mengandung kurang dari 100
kalori dan hanya 0,2 g lemak jenuh.
Kerang juga merupakan sumber mineral yang baik, yaitu tembaga, yodium dan zinc,
serta mengandung zat besi dan selenium. Kebanyakan jenis kerang juga
menyediakan kalium sebanyak 10 persen dari jumlah asupan yang disarankan untuk
setiap 100 gramnya. Terakhir, kerang ternyata mengandung vitamin A, vitamin E,
juga merupakan sumber vitamin B
kompleks yang baik.
Sudah lama orang beranggapan jika
kerang tinggi kolesterol, namun sebenarnya menurut ahli kesehatan ahli, hal itu
lebih rendah dari daging sapi dan ayam yang lebih sering kita makan. Ahli gizi
mengatakan bahwa asupan kolesterol per hari tidak boleh melebihi 300 miligram,
dan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori
harian. Jadi 85 gram atau sekitar 15 kerang hanya memberikan sekitar 166
miligram kolesterol, dan bahkan hampir tidak memberikan lemak jenuh.
Jantung adalah organ yang paling
merasakan manfaat dari makan kerang. Penelitian telah menunjukkan bahwa Pria
yang makan kerang dan udang setidaknya 1 kali dalam seminggu, secara signifikan
mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung mendadak. Studi lain
menunjukkan bahwa subyek yang makan 280 gram kerang setiap hari selama tiga minggu
telah menunjukkan penurunan kadar trigliserida, atau lemak dalam darah yang
bisa menyumbat pembuluh darah. Salah satu alasannya adalah bahwa lobster,
udang, dan moluska (tiram, kerang, dan remis) mengandung asam lemak omega3,
yang bermanfaat mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol. Diantara
hewan laut yang bercangkang, kerang, tiram, dan kepiting yang paling mengandung
asam lemak ini. Kerang juga kaya akan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan, kalsium yang dibutuhkan tulang, serta zinc
yang manfaatnya terkait dengan kesehatan prostat, serta zat besi untuk memproduksi sel darah merah, dan
vitamin B yang baik bagi otak. Kerang juga relatif rendah sodium dan kalori,
sehingga tidak meningkatkan tekanan darah dan berat badan.
Hati-hati meski Kerang sangat Baik Dikonsumsi,
sebaiknya Anda Perhatikan beberapa Tips berikut ini
• Pilihlah kerang mentah yang masih segar dan
cangkangnya utuh, tidak retak atau pecah. Cangkang kerang atau tiram yang masih
hidup akan segera menutup bila dipegang dengan tangan.
• Dianjurkan mengonsumsi kerang dengan cara direbus,
dikukus, atau dipanggang daripada digoreng untuk mendapatkan kandungan nutrisi
dan manfaat terbaik. Kerang segar juga disajikan mentah pada beberapa warung
atau restoran penyaji sea food.
• Kerang mengandung kolesterol yang cukup tinggi 67
mg/100 gr, dan konsumsi kolesterol per hari yang dianjurkan maksimal sekitar
300 mg. Tidak dianjurkan mengkonsumsi kerang berlebihan. Satu porsi kecil
setiap harinya sudah cukup untuk mendapatkan semua manfaatnya.
• Kerang mengandung basa purin yang dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam darah. Pengidap penyakit asam urat atau gout lebih baik menghindari atau
membatasi konsumsi kerang.
Tips aman
mengkonsumsi kerang
§ Masaklah kerang atau
tiram hingga benar-benar matang dengan cara merebusnya terlebih dahulu, hal ini
dimaksudkan untuk mematikan bakteri dan virus.
§ Belilah hanya kerang
yang dijual di supermarket atau penjual yang terpercaya, yang berani memastikan
jika kerang mereka berasal dari daerah yang jauh dari polusi.
§ Rebus kerang
terlebih dahulu sebelum dimasak dengan cara ditumis, dipanggang, atau digoreng.
§ Bersihkan dengan
menggunakan air mengalir hingga benar-benar bersih sebelum diolah.
§ Hindari membeli
kerang yang sudah berbau seperti bau logam atau bahan kimia, termasuk kerang
yang sudah berlendir dan mengeluarkan aroma tak enak.
Catatan: Ibu hamil
sebaiknya tidak mengkonsumsi kerang, apalagi tidak tahu bagaimana cara
mengolahnya. Seperti dikatakan sebelumnya, kertang paling cepat menyerap limbah
atau polutan seperti merkuri yang membahayakan janin. Tanyakan kepada dokter
tentang saran terbaik, jika Anda merasa tidak bisa menghindari makan kerang.