Bank Grameen adalah
sebuah organisasi kredit mikro yang dimulai di Bangladesh
sejak tahun 1976 yang memberikan pinjaman kecil kepada orang yang kurang mampu tanpa membutuhkan
collateral. "Grameen" (asal kata "gram") berasal dari bahasa Bengali yang berati "desa". Sistem ini
berdasarkan ide bahwa orang miskin memiliki potensi/tingkat kemampuan yang kurang diperhatikan. Yang berbeda dari
kredit ini adalah pinjaman diberikan kepada kelompok perempuan produktif yang
masih berada dalam status sosial miskin. Pola Grameen bank telah diadopsi oleh
hampir 130 negara di dunia (kebanyakan di negara Asia dan Afrika). Jika diterapkan
dengan konsisten, pola Grameen Bank dapat mencapai tujuan untuk membantu
perekonomian masyarakat miskin melalui perempuan. Bank ini terpilih sebagai penerima Penghargaan Perdamaian Nobel (bersama
dengan pendirinya Dr. Muhammad Yunus) pada
tahun 2006.
Bank Grameen
tidak hanya memberikan solusi dalam segi finansial kaum miskin, namun juga
merubah kebudayaan kolot warga setempat, di mana wanita hanya boleh di dalam
rumah dan tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas ekonomi di luar rumah.
Dengan hadirnya Bank Grameen, meski wanita tidak diperkenankan melakukan
aktivitas ekonomi di luar rumah, namun dengan berbagai solusi, wanita dapat
bekerja meski di dalam rumah. Bank Grameen juga merupakan suatu wujud
implementasi dari konsistensinya. Sebagai bank kaum miskin, Bank Grameen tidak
muncul dalam wujud lembaga keuangan eksklusif sebagaimana bank konvensional
lainnya, melainkan menjelma sebagai lembaga yang berada di lingkungan miskin
secara riil. Salah satu contoh konkret yang terjadi di Bangladesh adalah code of conduct dalam
sistem di Bank Grameen tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manajer
ketika membuka cabang di suatu daerah.
Sebagai contoh,
seorang manajer datang ke suatu tempat yang telah disepakati untuk didirikan
cabang tanpa perkenalan formal. Mereka tidak punya kantor, tidak punya tempat
tinggal, dan tak ada seorang pun yang mereka kenal. Tugas pertamanya adalah
mendokumentasikan segala sesuatu mengenai wilayah itu. Mereka memang tidak
boleh datang ke desa dengan gaya pejabat dengan kemegahan dan mengharapkan
hidangan lezat dan kenyamanan. Manajer dan asistennya tersebut harus membayar
sendiri penginapannya dan tidak diizinkan untuk menginap di lingkungan mewah.
Mereka hanya boleh menginap di rumah terlantar, asrama sekolah, atau kantor
dewan setempat. Mereka harus menolak tawaran makan dari warga desa yang berada
dengan menjelaskan bahwa itu bertentangan dengan aturan Grameen. Hal ini
mengindikasikan bahwa suatu lembaga yang punya orientasi pada kaum miskin
memang harus hidup dengan cara yang serba miskin.
Bank Grameen dinyatakan berhasil menuntaskan kemiskinan, sebab Bank Grameen
dalam menjalankan misinya tidak hanya berfokus dalam melakukan kredit seperti
yang dilakukan oleh bank konvensional pada umumnya, tetapi lebih daripada itu,
Bank Grameen “menjelma” menjadi kaum miskin itu sendiri, karena
dengan cara itulah Bank Grameen dapat mengetahui secara utuh tentang segala
aspek penyebab kemiskinan dan solusi yang tepat dalam melakukan cut terhadap penyebab
kemiskinan
Mikro kredit yang ditawarkan adalah
mikro kredit yang diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak memiliki
penghasilan tetap, tanpa agunan atau bunga. Adapun tujuan dibentuknya program
mikro kredit ini di antaranya adalah:
1. Memberikan Pinjaman Kepada masyarakat miskin (pengemis, masyarakat miskin
yang tidak berpenghasilan lengkap).
2. Menghapuskan eksploitasi orang kaya dalam memberi pinjaman kepada
masyarakat miskin dengan bunga yang besar (lintah darat).
3.
Menciptakan peluang kerja mandiri bagi masyarakat Bangladesh karena
tingginya angka pengangguran di sana.
4.
Memberikan fasilitas perbankkan kepada para perempuan.
5.
Mengeluarkan masyarakat dari lingkaran kemiskinan, kebodohan dan
pengangguran.
6.
Menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa tujuan di atas yang menjadi
keunikan dari mikro kredit yang diterapkan adalah, grameen bank lebih
mengedepankan nasabah perempuan. Hal ini dikarenakan untuk pemberdayaan
perempuan dalam meningkatkan posisi tawar pada ruang publik dan ruang privat,
di samping itu juga untuk meningkatkan kualitas hidup anak melalui pendidikan
dan kesehatan. Karena menurut penelitian bahwa jika perempuan atau ibu
sejahtera maka akan memberikan dampak yang berbanding lurus dengan tingkat
pendidikan dan kesehatan anak. Diprioritaskan perempuan juga dikarenakan
kemiskinan yang luar biasa terjadi Bangladesh dahulu jika mau menikah maka yang
memberi hantaran belanja atau emas kawin justru yang menyediakannya adalah
wanita, hal ini karena miskinnya situasi pada saat itu, sehingga wanita kerap
kali menjadi korban kemiskinan dan jika tersedia makanan justru wanita harus
mengalah dengan pria, hal inilah kenapa memprioritaskan wanita menjadi sasaran
utama bagi nasabah Grameen Bank.
Nasabah Grameen Bank mayoritas adalah
wanita yakni sekitar 97% dari total nasabah adalah para kaum hawa total
nasabahnya sekitar 6,6 juta orang, dan prioritas nasabah diutamakan masyarakat
miskin dengan penghasilan tidak tetap dan para kaum pengemis.
Keberhasilannya dapat dilihat dari
tingkat kepercayaan dan kejujuran nasabah terhadap program yang diterapkan oleh
Grameen Bank.
Sistem yang dianut oleh Grameen Bank,
adalah sistem kepercayaan dan sistem kekeluargaan dan tanpa membuat surat
perjanjian yang sebagaimana dilakukan bank konvensional lainnya, Grameen Bank
tidak menerapkan sanksi bagi nasabahnya jika tidak mengembalikan uang, sehingga
sistem kepercayaan benar–benar terjaga. Adapun mekanisme peminjaman yang
diterapkan adalah, diwajibkan membentuk satu kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 5 orang yang memiliki 1 orang leader
atau ketua. Setelah terbentuk kelompok baru dapat meminjam, setiap kelompok
harus bergantian dalam peminjaman dana, jika orang pertama meminjam maka yang 4
orang lainnya belum dapat meminjam sampai dana yang dipinjamkan kembali
lagi, jika yang meminjam belum mampu membayar maka 4 orang lainnya
bersama-sama membantu mencari dana untuk mengembalikan uang tersebut. Sehingga
suasana kekeluargaan dan kepercayaan benar-benar tercipta.
Sistem yang dianut Grameen Bank
merupakan sistem yang melawan sistem bank konvensional seperti kebanyakan bank
yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar