Dari beragam jenis
rumput laut tersebut, yang dibudidayakan, dikembangkan dan diperdagang-kan secara luas di Indonesia adalah
dari jenis karaginofit, (di ataranya Eucheuma spinosium, Eucheuma edule, Eucheuma serra, Eucheuma
cottonii, dan Eucheuma spp), agarofit (Gracilaria spp, Gelidium spp dan Gelidiella spp), serta alginofit (Sargassum spp, Laminaria spp, Ascophyllum spp dan Macrocystis
spp), yang merupakan
bahan baku berbagai industri karena merupakan sumber keraginan (tepung rumput
laut), agar-agar dan alginate.
Potensi
Pengembangan
Indonesia sebagai negara
maritim dengan jumlah 17.504 pulau dan panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer
memiliki potensi yang sangat besar bagi pengembangan komoditi rumput laut, di
mana kegiatan pengembangannya telah dilakukan di seluruh perairan Indonesia
mulai dari Nangroe Aceh Darusalam sampai dengan Papua. Luas indikatif lahan
yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya komoditas rumput laut Indonesia mencapai
769.452 hektar. Dari jumlah itu, baru sekitar 50% atau seluas 384.733 hektar
yang secara efektif dimanfaatkan, dan akan terus dimanfaatkan sehingga target
produksi tahun 2015 sebesar 12.500.000 ton dapat dicapai.
Khusus di Kabupaten Brebes budidaya rumput laut di tambak telah berkembang sejak tahun 2005 dan diusahakan secara besar-besar oleh para pembudidaya di Desa Kaligangsa Wetan, Randusanga Wetan, Randusanga Kulon dan Kaliwlingi (Kecamatan Brebes), Sawojajar (Kecamatan Wanasari), Bangsri dan Grinting (Kecamatan Bulakamba) serta Prapag Lor dan Prapag Kidul (Kecamatan Losari).
Khusus di Kabupaten Brebes budidaya rumput laut di tambak telah berkembang sejak tahun 2005 dan diusahakan secara besar-besar oleh para pembudidaya di Desa Kaligangsa Wetan, Randusanga Wetan, Randusanga Kulon dan Kaliwlingi (Kecamatan Brebes), Sawojajar (Kecamatan Wanasari), Bangsri dan Grinting (Kecamatan Bulakamba) serta Prapag Lor dan Prapag Kidul (Kecamatan Losari).
Tabel Produksi Rumput
Laut di Kabupaten Brebes
No
|
Kecamatan
|
2013
|
2014
|
||||
Luas Panen (Ha)
|
Produksi (kg)
|
Nilai (Rp)
|
Luas Panen (Ha)
|
Produksi (kg)
|
Nilai (Rp)
|
||
1
|
Brebes
|
878
|
39.300.625
|
45.705.042.000
|
1.368
|
46.281.400
|
46.281.400.000
|
2
|
Wanasari
|
162
|
690.000
|
690.000.000
|
25
|
79.100
|
79.100.000
|
3
|
Bulakamba
|
0
|
0
|
0
|
42
|
105.300
|
105.300.000
|
4
|
Tanjung
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
Losari
|
90
|
256.160
|
307.391.608
|
200
|
706.000
|
706.000.000
|
Jumlah
|
1.330
|
40.246.785
|
46.705.042.000
|
1.635
|
47.171.800
|
47.171.800.000
|
Sumber: Dinas Kelautan
dan Perikanan Kab. Brebes, 2015
Standar
Kualitas
Untuk menjamin
mutu dan keamanan pangan, rumput laut yang dihasilkan di Indonesia harus
memenuhi standar yang diterapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam SNI
7579.2: 2010. SNI tersebut mengatur standar teknis produksi rumput laut,
meliputi kegiatan praproduksi (lokasi dan kondisi budidaya, suhu, salinitas dan
pH, konstruksi (bentuk, ukuran dan kriteria), jumlah pelampung, bibit (umur,
bobot, bentuk, warna) dan peralatan; serta proses produksi (pengikatan, penanaman,
pemeliharaan, pemanenan dan monitoring).
BUDIDAYA
Tulisan ini hanya mengetengahkan
budidaya rumput laut jenis Gracilaria di tambak sesuai kondisi umum yang ada di
Kabupaten Brebes.
Persyaratan Lokasi
a.
Dasar tambak pasir sedikit berlumpur
b.
Dekat dengan sumber air tawar atau
mudah untuk menurunkan kadar garam air
c.
Bebas dari polusi
d.
Pergantian air mudah dilakukan
e.
Perbedaan pasang surut minimal 30 cm
f.
Kejernihan: air tidak tidak terlalu
keruh dan selalu menerima sinar matahari
g.
Kadar garam air antara 15-35 ppt
h.
Suhu air 20-280 C
i.
pH air 6-9
j.
Oksigen terlarut 3-8 ppm
Konstruksi Tambak
-
Tambak ideal, berbentuk empat persegi
panjang atau bujur sangkar
-
Luas petakan berkisar 0,5-1 hektar
-
Kemiringan dasar petakan melandai,
elevasi 5-10 0/00
-
Kedalaman tambak antara 75-100 cm
-
Pematang cukup kuat, tidak bocor dan
bersih dari tanaman tahunan
-
Pintu air dua buah sebagai pintu pasok
dan pintu buang air
Pengadaan Bibit
·
Benih bercabang banyak, rimbun dan runcing
·
Bibit harus baru, cerah dan masih muda
·
Thallus tidak berlendir
dan tidak rusak/patah-patah
·
Tidak ada bercak, tidak terkelupas, tidak berbau busuk
·
Umur bibit 25-35 hari (setelah panen sebelumnya)
·
Pengangkutan bibit harus hati-hati dan tetap terendam air
·
Tidak terkena penyakit ice-ice
Penanganan
Bibit
1.
Terlindung dari sinar matahari dan
terpaan air hujan.
2.
Tidak lebih dari 24 jam penyimpanan di
tempat kering.
3.
Hindari dari kontaminasi minyak dan zat kimia lainnya.
4.
Jangan direndam dalam air yang tidak
bersirkulasi.
5.
Bibit dari alam, dipilih seperti
kriteria bibit di atas.
Metoda budidaya rumput laut di tambak yang
diterapkan oleh pelaku utama di Kabupaten Brebes adalah metoda tebar (broadcast),
dimana bibit rumput laut ditebar di seluruh bagian tambak secara merata.
Keuntungan metoda ini adalah biaya relatif murah, penanaman lebih cepat dan
pengelolaannya sederhana/mudah.
Sebelum penebaran bibit/benih lahan
tambak disiapkan secara baik dengan perlakuan:
a). pengangkatan lumpur dasar dan
pengeringan selama sebulan;
b). pengisian air sedalam 10 cm;
c). pemberantasan organisma predator dengan
saponin, dosis 10-15 ppm;
d). 3-5 hari kemudian air dimasukkan
setinggi 50 cm;
e). pemupukan dengan kompos sebanyak
200 kg, urea 50 kg dan SP36 15 kg per hektar.
Setelah tumbuh pakan alami bibit rumput
laut ditebar sebanyak 1,5-2 ton/ha. Dua pekan sesudahnya benih ikan Bandeng dan
Udang Windu ditebar masing-masing sebanyak 1.000 ekor glondongan dan 10.000
ekor tokolan.
Pemeliharaan media dilakukan melalui
monitoring harian kadar garam dan suhu air, serta pergantian air setiap dua
pekan. Jika kesuburan media menurun dapat dilakukan pemupukan susulan
menggunakan NPK dengan dosis 10 ppm.
Panen
Rumput laut Gracilaria yang
dibudidayakan di tambak dapat mulai dipanen pada umur 4 bulan. Panen berikutnya
dilakukan setiap 45-55 hari. Jumlah pemanenan optimal dari setiap penebaran
sebaiknya tidak melebihi 8 kali.
Panen dilakukan dengan cara mengambil rumput laut dari tambak menggunakan perahu/drum plastik dan dikumpulkan di atas tanggul. Selanjutnya langsung digelar di atas waring untuk penjemuran. Jika cuaca cerah (panas matahari mencukupi) dalam satu hari rumput laut sudah cukup kering, untuk kemudian dimasukkan ke dalam kantong/karung dan dibawa ke gudang. Setelah ditimbang dan dilakukan sortir rumput laut kering dipak untuk dijual ke pedagang pengumpul atau pabrik.
Panen dilakukan dengan cara mengambil rumput laut dari tambak menggunakan perahu/drum plastik dan dikumpulkan di atas tanggul. Selanjutnya langsung digelar di atas waring untuk penjemuran. Jika cuaca cerah (panas matahari mencukupi) dalam satu hari rumput laut sudah cukup kering, untuk kemudian dimasukkan ke dalam kantong/karung dan dibawa ke gudang. Setelah ditimbang dan dilakukan sortir rumput laut kering dipak untuk dijual ke pedagang pengumpul atau pabrik.
PEMANFAATAN
Rumput laut
Indonesia dikenal dengan kualitasnya yang baik dan banyak diminati oleh
industri karena mengandung sumber keraginan, agar-agar dan alginate yang cukup tinggi dan cocok digunakan sebagai bahan baku
industri makanan, pelembut rasa, pencegah kristalisasi es krim dan obat-obatan.
Selain itu, rumput laut di Indonesia juga dapat digunakan sebagai bahan baku
benang jahit operasi (sea cut-gut), dekorasi porselen (pengikat warna
dan plasticizer), industri kain (pengikat warna),
industri kertas (lackuer dan penguat serta pelicin kertas),
industri fotografi (pengganti gelatin), bahan campuran obat (obat penyakit:
gondok/basedow, rheumatic, kanker, bronchitis kronis/emphysema,
scrofula, gangguan empedu/kandung kemih,
ginjal, tukak lambung/saluran cerna, reduksi kolestrol darah, anti hipertensi,
menurunkan berat badan, anti oksidan), bahan bakar bio fuel dan lain sebagainya.
Kualitas baik yang
dimiliki oleh rumput laut tersebut, selain pembudidayaannya dilakukan dengan
cara yang baik dan benar, iklim dan geografis Indonesia (sinar matahari, arus,
tekanan dan kualitas air serta kadar garam) sesuai dengan kebutuhan biologis
dan pertumbuhan rumput laut. Sebab, rumput laut mampu menyerap sinar matahari
dan nutrisi air laut secara optimal dan menghasilkan rumput laut yang kaya akan
poliskarida (agar-agar dan lemak), phaeophyceae (alginat), chlorophyceae (kanji dan lemak).
Jika melihat segi
pemasaran, produk added value rumput laut dapat berupa makanan, pupuk, bahan makanan tambahan,
pengendalian pencemaran dan bahan kecantikan.
1.
Makanan
Rumput laut telah
lama dikonsumsi di seluruh dunia sebagai makanan yang populer di Jepang (yang
terbaik dikenal sebagai sushi), kebanyakan orang di Barat sering
menganggap bahwa hanya Jepang atau Asia yang secara berkesinambungan
menggunakan rumput laut dalam diet mereka. Di Eropa, masyarakat di pesisir
telah mengkonsumsi rumput laut. Ini termasuk budaya Welsh di Kepulauan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, budaya Skandinavia seperti Norwegi dan Islandia.
2. Pupuk
Rumput laut dapat
digunakan sebagai pupuk tumbuhan di daratan. Masyarakat petani di dekat pantai
telah mengumpulkan rumput laut selama berabad-abad. Sebelum munculnya pupuk berbasis
kimia, rumput laut telah menyediakan komunitas ini dengan pasokan tersedia
pupuk. Di kalangan pertanian organik saat ini, rumput laut dilihat sebagai
layak alternatif organik untuk masyarakat petani pesisir. Perkembangan teknologi
saat ini telah melihat rumput laut diekstraksi ke dalam pupuk kimia untuk penyimpanan
lebih mudah.
3.
Bahan Tambahan Makanan
Dengan menggunakan
teknologi masa kini, rumput laut dimanfaatkan sebagai aditif makanan. Bahkan,
kebanyakan orang saat makan rumput laut tanpa menyadarinya karena rumput laut
ditambahkan ke berbagai produk makanan untuk berbagai tujuan. Aditif berbasis
rumput laut misalnya, digunakan untuk menyimpan es krim halus dan lembut dengan
mencegah kristal es dari pembentukan saat pembekuan. Bahan ini digunakan untuk
memperlambat kecepatan mencairnya es krim. Berbahan dasar rumput laut juga
digunakan dalam bir untuk membuat busa lebih stabil dan abadi, dan dalam anggur
untuk membantu memperjelas warna. Selain itu, rumput laut juga digunakan untuk mengentalkan
dan menstabilkan segala sesuatu dari saus, sirup, dan sup untuk mayones, salad dressing, dan yoghurt.
4. Pengendali
Pencemaran (Pollution
Control)
Pemanfaatan modern
lain rumput laut adalah pada bidang pengendalian pencemaran. Rumput laut telah
ditemukan untuk dapat membersihkan polutan mineral yang cukup efektif. Mereka dapat
mengurangi fosfor dan nitrogen konten (seperti amonium) dari pembuangan limbah perawatan
dan pertanian. Nutrisi kimia yang mencemari perairan ini dapat menyebabkan eutrofikasi,
kelebihan produksi yang tidak sehat dari sebuah ekosistem, yang oleh rumput
laut dapat dibantu untuk dikekang. Rumput laut juga efektif menyerap logam.
Dalam temuan terbaru, peneliti Eropa mampu menggunakan rumput laut untuk
menghapus hingga 95% dari logam dalam air yang dibuang dari tambang.
5.
Bahan Kecantikan
Rumput laut telah
digunakan sebagai obat-obatan, kosmetik dan pengobatan lainnya. Pengobatan
China dan Jepang telah lama melihat varietas tertentu rumput laut memiliki
sifat obat. Penelitian modern telah mulai menyelidiki kualitas gizi rumput laut
dan menemukan rumput laut merupakan sumber yang kaya antioksidan, seperti
betakaroten, dan vitamin B1 (tiamin, yang menjaga saraf dan otot jaringan sehat
), B2 (riboflavin, yang membantu tubuh untuk menyerap zat besi dan baik untuk anaemics) dan B12. Juga,
mengandung elemen, seperti kromium, yang mempengaruhi cara berperilaku insulin
dalam tubuh, dan seng, yang membantu penyembuhan. Kosmetik dan terapi sudah
umum menggunakan produk berbasis rumput laut. Lotion krim berbasis
rumput laut dan ekstrak rumput laut telah dibuat. Salah satu bentuk terapi, yakni
mandi rumput laut telah digunakan dan diyakini dapat menyembuhkan penyakit
rematik dan radang sendi. Penelitian saat ini bahkan telah menyelidiki
kemampuan rumput laut untuk menekan kanker dan menemukan hasil yang menjanjikan.
Banyaknya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk berfungsi dengan
baik bagi mereka yang mengkonsumsi rumput laut. Ini dapat dilihat di Jepang,
negara dengan konsumsi rumput laut per kapita terbesar di dunia, di mana penyakit
kanker yang melanda penduduknya terbilang rendah.
PERMASALAHAN
DAN UPAYA PEMECAHAN
Beberapa masalah yang
dihadapi dalam mengembangkan usaha budidaya dan pengolahan rumput laut di Kabupaten
Brebes adalah:
1.
Kerusakan infrastruktur tambak akibat
bencana pasang laut (rob) yang menyebabkan tumbuhnya hama berupa lumut sutera.
2.
Penjemuran masih bergantung kepada
alam/cuaca, sehingga pada musim penghujan mengalami kesulitan dan terjadi
penurunan mutu.
3.
Lokasi penjemuran sangat terbatas,
peralatan yang digunakan masih sederhana berupa waring yang digelar di pematang
atau tepi jalan.
4.
Biaya tenaga panen dan pascapanen masih
tinggi.
5.
Pemasaran hasil olahan sangat terbatas.
6.
Bahan-bahan pelengkap pembuatan olahan
belum tersedia di pasar lokal.
Untuk mengatasi
kendala tersebut dilakukan berbagai upaya, berupa:
1.
Peninggian pematang tambak, baik secara
swadaya maupun melalui program pemerintah
2.
Pengendalian abrasi pantai dengan
pembuatan APO (alat pemecah ombak), penanaman bakau sepanjang pantai, dan
perbaikan jaringan irigasi tambak
3.
Melakukan pemanenan dan penjemuran
secara tepat waktu pada saat musim penghujan
4.
Pengadaan lokasi penjemuran di beberapa
tempat
5.
Pemanenan dan penanganan pascapanen
dilakukan dengan sistem borongan dan atau bagi hasil antara pembudidaya dengan
tenaga kerja
6.
Pemasaran hasil olahan dilakukan
melalui sistem konsinyasi, penjualan secara langsung di arena pameran/bazar
maupun diantar ke konsumen
7.
Pengadaan bahan tambahan melalui agen,
maupun secara kolektif dan terjadual.
PROSPEK USAHA
1. Pemasaran
Peningkatan
permintaan pasar akan rumput laut hasil budidaya di tambak semakin menjanjikan.
Para pembudidaya telah merasakan keuntungannya. Menurut mereka usaha ini telah
memberikan harapan baru untuk mengelola tambak yang sebelumnya mengalami
penurunan.
Di sisi lain
kemunculan para pedagang pengumpul (pengepul lokal) menjadikan usaha budidaya
rumput laut di tambak semakin prospektif. Bertambahnya pedagang berpengaruh
positif terhadap keuntungan yang diperoleh para pembudidaya karena terjadi
persaingan pemasaran (harga jual).
Dengan asumsi
harga Rp 8.000,- setiap kilogram rumput laut kering dengan biaya produksi Rp 5.000,-
dan rata-rata produksi sebanyak 1.500 kilogram per hektar setiap panen, maka
pembudidaya dapat memperoleh keuntungan kotor sebesar Rp 22.500.000,- per
tahunnya. Sedangkan dari panen ikan Bandeng dan udang Windu atau Vaname
mendapat tambahan keuntungan sampai Rp 10.000.000,-.
2. Perusahaan
Penampung
Beberapa perusahaan
skala nasional yang telah menampung produksi rumput laut hasil budidaya di
tambak antara lain adalah: CV. Agar Sari Jaya, Malang; PT. Agarindo Bogatama, Tangerang; dan PT. Indoflora Cipta Mandiri, Malang.
3. Daftar
Importir
Berikut adalah alamat perusahaan-perusahaan di luar negeri yang menerima olahan (bahan baku setengah jadi) rumput laut:
Berikut adalah alamat perusahaan-perusahaan di luar negeri yang menerima olahan (bahan baku setengah jadi) rumput laut:
a.
THE LGM GROUP PTE LTD
1 Fusionopolis Walk, #02-11 North Tower,
Solaris Singapore
Tel: (65) 65869016 Fax: (65) 67355420 Email: duuk.leong@thelgmgroup.com
Website: www.thelgmgroup.com
b.
LAGERHAUS EIICHINGER GmbH
& Co.KG
Tuchmacherstrasse 16 Germany
Tel: 49 08572 91010 Fax: 49 08572 91012
Email: tann@agrar-profi.de
Website: www.agrar-profi.de
c.
INWATER BIOTEC GMBH
Preetzer Strasse 207 Germany
Tel: (49) (431) 7870087 Fax: (49) (431)
7870087 Email: info@inwater-biotec.de
Website: www.inwater-biotec.de
d.
NEOMED PHARMA GMBH
Moltkestrasse 38 Germany
Tel: (49) (451) 795024 Fax: (49) (451) 792895
Email: info@neomed-pharma.com
Website: www.neomed-pharma.com
e.
MABITEC GMBH
Wendelsteinweg 11 Germany
Tel: (+49) 08966616001 Fax: (+49) 08966616004
Email: info@mabitec.de
Website: www.algen.de
f.
NATUR SPRUNG GMBH
Am Gutspark 1 Germany
Tel: (49) 38424-22690 Fax: (49) 38424-22691
Email: info@natursprung-algen.com
Website: www.natursprung-algen.com
g.
ROQUETTE BLOCKS GmbH &
CO. KG
Lockstedter Chaussee Germany
Tel: (+49) (03909) 47260 Fax: (+49) (03909)
510489 Email: info@bioprodukte-steinberg.de
Website: www.algomed.de
h.
RAAB VITAL FOOD GMBH
Carl-Benz-Strasse 9 Germany
Tel: (49) (8442) 9563-0 Fax: (49) (8442)
9563-48 Email: info@raabvitalfood.de
Website: www.raabvitalfood.de
PENGOLAHAN
Rumput laut hasil budidaya dapat diolah menjadi
berbagai jenis olahan baik secara langsung maupun bahan setengah jadi. Di
berbagai daerah rumput laut segar banyak dikonsumsi sebagai sayur dan pelengkap
minuman (es rumput laut). Berikut adalah beberapa contoh pengolahan rumput laut
menjadi produk makanan bernilai ekonomis tinggi.
a. Bahan (prosentase dibandingkan
terhadap daging ikan):
·
Ikan 100%
·
Rumput laut kukus 30%
·
Garam halus 5%
·
Bawang putih halus 3%
·
Telur 6%
·
Gula halus
3%
·
MSG
25%
·
Soda kue 2%
·
Tepung tapioka 163%
b. Cara Pembuatan:
·
Ikan yang telah dibersihkan diambil
dagingnya, digiling/ditumbuk sampai halus (lumat)
·
Rumput laut dibersihkan, dipotong halus
atau dikukus selama 30 menit
·
Campurkan daging ikan yang telah
dilumatkan dengan garam, telur, bumbu-bumbu dan soda kue
·
Campurkan tapioka dengan campuran ikan
sehingga diperoleh adonan yang lumat dan liat
·
Adonan dibentuk seperti dodolan
(dicetak sesuai keinginan)
·
Dodolan krupuk dikukus selama 1 jam
hingga matang, dan dinginkan semalam
·
Potong dodolan dengan pisau (ketebalan
2-3 mm)
·
Jemur potongan sampai kering, kemudian
dikemas atau langsung digoreng.
2. SIRUP
a. Bahan:
·
Gula Pasir
350 gr
·
Fruktosa sirup
150 gr
·
Natrium benzoat
0.4 gr
·
Asam sitrat 1 gr
·
Pewarna makanan 6
tetes
·
Essence ½
sdm
·
Air 100 ml
b.Proses
Pembuatan:
Agar kertas direndam dalam air matang
150 ml selama 15 menit sampai lunak, dan diblender. Setelah agak halus
dipindahkan dalam panci perebus. Sisa agar dalam blender dicucui dengan air dan
ditampung dalam panci perebus sampai volume air yang ditambahkan keseluruhan
650 ml. Selanjutnya agar dipanaskan dalam kompor sekitar 20 menit sampai
mendidih dan semua agar larut. Larutan dibiarkan sampai tersisa sekitar 400 ml.
Gula pasir dan fruktosa sirup ditambahkan dan diaduk sampai larut. Pemanasan
dilakukan pada api kecil. Asam sitrat dan natrium benzoat ditambahkan sambil
diaduk rata. Api dimatikan dan pewarna serta essence ditambahkan setelah adonan
tidak terlalu panas. Sirup telah siap, selanjutnya dapat dimasukkan dalam botol
yang bersih dan ditutup rapat.
a. Bahan:
·
Agar kertas yang telah dipotong halus 7 gr
·
Gula Pasir 100
gr
·
Susu kental manis 100
gr
·
Cokelat powder
10 gr
·
Tepung maizena
20 gr
·
Air 650
ml
b. Proses
Pembuatan:
Agar kertas direndam dalam air matang
150 ml selama 15 menit sampai lunak, dan diblender. Setelah agak halus
dipindahkan dalam panci perebus. Sisa agar dalam blender dicuci dengan air dan
ditampung dalam panci perebus sampai volume air yang ditambahkan keseluruhan 500
ml. Selanjutnya agar dipanaskan dalam kompor sekitar 15 menit sampai mendidih
dan semua agar larut. Cokelat bubuk dan maizena dilarutkan dalam 150 ml air
dingin, dan ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam agar yang sedang dimasak.
Gula dan terakhir susu ditambahkan sambal tetap diaduk dan dipanaskan.
Pemasakan dilanjutkan sekitar 15 menit dalam api kecil. Setelah semua adonan
tercampur rata, kompor dimatikan dan adonan dibiarkan agak dingin (suam kuku,
suhu sekitar 500C). Selanjutnya adonan dicetak dan dibiarkan
membeku. Puding siap disajikan.
4. DODOL
a. Bahan:
·
Gula Pasir 200
gr
·
Susu bubuk 25 gr
·
Perasa Moccacino 50 gr
·
Pewarna cokelat secukupnya
·
Benzoat
0.1 gr
·
Tepung Ketan 50 gr
·
Tepung Terigu 50 gr
·
Santan, melarutkan tepung ketan 100 ml
b. Cara Pembuatan:
·
Eucheuma cottonii kering direndam dalam air bersih
selama 24-48 jam sampai bau hilang dan tambahkan kapur bila perlu, kemudian
ditimbang.
·
Rumput laut diblender sampai membentuk
pasta.
·
Siapkan wajan.
·
Masukkan tepung ketan, susu, perasa dan
santan sambil diaduk, sambil ditambahkan terigu sedikit demi sedikit
·
Kemudian tambahkan rumput lalu lalu
aduk sampai tercampur rata.
·
Setelah agak mengental tambahkan
pewarna, dan benzoat.
·
Pengadukan dilanjutkan dengan
menggunakan api kecil sampai dodol menjadi lengket dan kenyal selama 30 menit.
·
Angkat dan cetak dodol dengan
menggunakan loyang.
·
Potong-potong kemudian dikemas dengan
plastik atau kertas minyak.
Daftar
Pustaka:
- Anonim, 2009. Diseminasi Diversifikasi
Produk Olahan Ikan dan Rumput Laut. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta
- Anonim, 2013. Rumput Laut Indonesia.
Warta Ekspor Ditjen PEN/MJL/004/9/2013 September
- Anonim, 2013. Randusanga Kulon dan Wetan
Riwayatmu Kini. Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Brebes
- Mulatsih, S., 2012. Pengolahan Dodol Rumput
Laut. Universitas Pancasakti. Tegal
- Sumantri, I., 2013. Budidaya Rumput Laut,
Udang dan Bandeng di Tambak. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau.
Jepara
Sangat menarik....apakah bisa saya membeli bibit rumput laut utk dibudidayakan di yogyakarta ya? mohon informasinya lebih lanjut (triyanto, 08121557538)
BalasHapusituBola - Situs Judi Bola Online | Sportsbook Terlengkap & Terpercaya
BalasHapusSitus Judi Online Sportsbook Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook Terlengkap.
Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan Permainan Meliputi :
- Sportsbook Terlengkap
• Sepak Bola
• BasketBall
• Esports
• Dan Lainnya
Menang Lebih Mudah Disini Serta Dapatkan Juga :
=> Bonus Cashback 5% (Yang dibagikan setiap Hari Seninnya).
=> Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.
Deposit Bisa Melalui :
=> Via Bank Lokal Indonesia.
=> Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis Atau E-Payment Lainnya.
• Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
• Proses Deposit & Withdraw Tercepat
Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
- LINE : itubola757
- WHATSAPP : +85517696120
- LIVE CHAT : ituBola