Rabu, 28 Februari 2018

BUSMETIK

BUSMETIK adalah akronim dari Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik. Pengelolaan tambak dengan teknologi ini  harus memenuhi kriteria sebagai berikut :   
· Memanfaatkan lahan tambak dengan luasan sekitar 1.000 m2.
· Tambak dilapisi bahan plastik HDPE (high density polyethelene) untuk menampung air supaya tidak rembes.
· Menggunakan system budidaya semi tertutup dengan tingkatan budidaya intensif sampai dengan super intensif.
· Tidak menggunakan senyawa kimia/obat obatan yang berbahaya, dan antibiotik.
· Tetap menjaga keseimbangan mikrobiologis dengan memanfaatkan aktifitas probiotik pada petakan selama pemeliharaan serta melakukan penanaman mangrove di kawasan budidaya sebagai biofilter maupun nutrient trap.
· Menerapkan biosekuritas.
· Menebar benih yang sehat.

Keunggulan Teknologi BUSMETIK
Teknologi ini dikembangkan karena memiliki keunggulan-keunggulan, yaitu :
· Mudah dalam pengelolaan karena petakan tidak terlalu luas (= 1000 m2).
· Biaya operasional lebih rendah, relatif terjangkau oleh pembudidaya kelas menengah ke bawah.
· Kualitas tanah tidak menjadi faktor pembatas dalam penerapan teknologi ini karena konstruksi  tambak dilapisi plastik
· Pengendalian hama dan penyakit pada teknologi ini lebih mudah sehingga dapat menekan resiko serangan penyakit, karena menerapkan tindakan biosekuritas dan aplikasi probiotik .
· Mempertahankan keseimbangan ekosistem melalui penumbuhan vegetasi mangrove di kawasan budidaya yang berfungsi sebagai biofilter.

Persiapan Pemeliharaan
Persiapan pemeliharan bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan,dan produktivitas lahan, dengan mengeliminir faktor-faktor yang tidak mendukung kelangsungan hidup udang dan mengoptimalkan beberapa faktor yang memberikan dukungan bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang.  

Pengeringan wadah
Θ Pengeringan wadah bertujuan untuk membuang sisa air yang terdapat di dalam tambak setelah panen sehingga mempermudah proses pembersihan wadah serta mematikan seluruh organisme yang menempel pada wadah seperti lumut dan teritip.
Θ Pengeringan dilakukan dengan membuang air dari wadah budidaya ke saluran pembuangan
Θ Pengeringan air mengunakan bantuan pompa submersible (pompa celup).
Θ Setelah kering wadah dijemur selama 3 hari di bawah sinar matahari untuk memudahkan dalam melepas teritip yang menempel.

Pembersihan wadah
Tujuan pembersihan wadah untuk melepaskan organisme yang menempel pada bagian permukaaan dinding dan dasar plastik setelah proses  pengeringan selesai.
Pembersihan dilakukan dengan bantuan alat berupa sikat plastik untuk membersihkan lumut, sedangkan untuk membersihan teritip dengan menggunakan alat yang keras dan tumpul (seperti bilah bambu).
Waktu pembersihan sebaiknya dilakukan siang hari dimana kondisi plastik benarbenar kering sehingga organisme penempel mudah lepas.
Setelah seluruh organisme penempel terlepas dari permukaan wadah budidaya maka dilakukan pencucian dengan menggunakan air bersih,
Seluruh kotoran yang terkumpul dikeluarkan dari dalam wadah pemeliharaan.
Selanjutnya wadah budidaya dibilas kembali dengan air bersih, sisa air bilasan yang ada dalam wadah dibuang menggunakan pompa.
Semprot/siram seluruh bagaian wadah yang telah kering dengan larutan kaporit (untuk satu wadah luas 600 m2 dibutuhkan 7 kg kaporit)
Kemudian wadah dibiarkan kering di bawah sinar matahari.

Pemasangan Biosekuriti
Biosekuriti merupakan pengamanan lingkungan budidaya terhadap masuknya biota lain seperti hama, atau yang dapat menyebabkan penyakit.
Tujuan penerapan biosekuriti adalah mencegah masuknya agen penyakit seperti kepiting, ketam atau hama predator seperti ular dan lain-lain.
Penerapan biosekuriti di tambak BUSMETIK yaitu dengan melakukan pemagaran pada keliling tambak menggunakan plastik HDPE setinggi 60 cm.

Persiapan Media Pemeliharaan

Pengisian Media Pemeliharaan
► Air media pemeliharaan diambil dari air tandon pengendapan.
► Proses pengisian air dengan menggunakan pompa.
► Pada bagian ujung pipa pemasukan dipasang saringan dengan meshsize 1 mm untuk mencegah kotoran masuk ke dalam tambak.
► Pengisian air dilakukan sampai penuh

Pemasangan kincir air
Pemasangan kincir dilakukan setelah media pemeliharaan dalam wadah budidaya telah siap
Kincir air dipasang pada sudut kolam
Pada bagian kedua sisi depan dan belakang kincir air diikat menggunakan tali PE dengan diameter 10 mm, selanjutnya tali tersebut dibentangkan dan diikatkan dengan patok yang ada dipematang
Sambungkan kabel kincir ke sumber listrik dengan magnetic contactor.

Sterilisasi Air Pemeliharaan
Sterilisasai air atau media pemeliharaan dilakukan dengan maksud untuk membunuh segala macam organisme yang bersifat hama atau pathogen yang dapat mengganggu dalam kegiatan budidaya.
Sterilisasi air media pemeliharaan dilakukan langsung di wadah pemeliharaan udang menggunakan kaporit teknis konsentrasi 60% dengan dosis 50 ppm.
Sterilisasi dilakukan dengan melarutkan kaporit secara merata ke semua bagian media pemeliharaan menggunakan
Proses sterilisasi berlangsung 3-4 hari .
Selama sterilisasi kincir dalam kondisi hidup.
Pada hari ketiga untuk memastikan kandungan chlorin telah netral dilakukan pengujian dengan menggunakan chlorin test.
Pengujian kandungan klorin dilakukan dengan cara mengambil sampel air media pemeliharaan sebanyak 10 ml kemudian tetesi dengan chlorin test sebanyak 2 tetes, jika warna air tidak berubah (bening) maka kandungan chlorin telah netral  dan air media siap digunakan untuk kegiatan budidaya.

Pemberian probiotik awal
© Tahap lanjutan setelah air media pemeliharaan steril dan netral adalah pemberian probiotik awal.
©  Pemberian probiotik ini dilakukan 3 hari berturut-turut sebelum penebaran benur.
©  Dosis probiotik yang diterapkan adalah 1 ppm, dari jenis Bacillus sp.
©  Probiotik dilarutkan dalam air, kemudian ditebar merata ke seluruh kolam