Selasa, 16 Juli 2019

PELUANG BISNIS PESISIR


Peluang usaha di wilayah pesisir pada dasarnya sangat terbuka luas dengan berbagai jenis komoditas, baik yang menyangkut kebutuhan masyarakat secara langsung (primer) maupun tidak langsung (sekunder). Sebagian orang kadang berpandangan bahwa wilayah pesisir hanyalah merupakan suatu komunitas masyarakat yang teridiri dari sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang sangat terbatas baik mutu dan ketersediannya. Mereka kurang mengambil pelajaran dari sejarah bahwa sejak jaman dahulu pusat-pusat kegiatan usaha/bisnis justru berawal dan terkonsentrasi di wilayah pesisir.

Bisnis Sampah Plastik
Memanfaatkan peluang bisnis yang ada tentu akan menjadi celah bisnis yang menguntungkan. Seperti halnya memanfaatkan sampah yang ada di sekitar Anda. Sampah memang menjadi salah satu permasalahan kompleks yang kerap timbul di tengah masyarakat. Baunya yang tidak enak dan kerap dikerumuni hewan menjijikan membuat sampah banyak dijauhi. Jenis sampah memang beragam namun salah satunya adalah sampah plastik yang cukup meresahkan. Pasalnya bahan ini kerap digunakan masyarakat namun sangat sulit membusuk, sehingga cukup mencemari lingkungan sekitar terkadang bisa menyebabkan banjir. Tentunya peluang usaha pengolahan sampah plastik menjadi bisnis yang sangat berguna, yakni dapat membantu menjaga lingkungan menjadi tetap bersih juga dapat menambah pendapatan secara langsung.
Usaha sampah plastik dapat Anda jalankan dengan langkah yang mudah. Ketersediaan sampah plastik yang cukup melimpah di lingkungan sekitar membuat sampah plastik ini kian bernilai. Sampah plastik ini nantinya akan diolah kembali dimana dijadikan biji plastik terlebih dahulu. Keuntungan yang dikemas dalam bisnis sampah plastik memang begitu menggiurkan. Mungkin Anda tertarik menengok mengenai bisnis sampah plastik. Jika Anda tertarik maka Anda dapat melihat perhitungan sederhana bisnis sampah plastik di bawah ini:

Peluang dan Prospek
Jumlah plastik yang besar dan menumpuk bisa Anda olah menjadi barang bernilai. Mencari sampah plastik memang tidak sulit, di rumah pun bisa di temui. Jika menjadi sebuah usah maka plastik yang dibutuhkan akan lebih besar. Andapun bisa membelinya kepada pengepul sampah plastik atau dengan para pemulung sampah. Bahan baku plastik bisa langsung di cuci dan digiling menggunakan mesin khusus penggiling sampah. Hasil biji sampah inilah yang dapat di jual di pabrik besar.

Prospek bisnis sampah plastik dapat dikatakan cemerlang. Kian waktu bisnis sampah plastik makin besar peminatnya. Bisnis sampah plastik menjadi salah satu bisnis yang dapat dimulai dengan mudah. Memang masa berakhir bisnis sampah sepertinya tidak ada. Jumlah sampah yang terus meningkat membuat bisnis sampah plastik makin tinggi prospeknya.

Pelaku Bisnis
Bisnis sampah plastik ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang. Terutama bagai Anda yang memiliki minat dan juga kemauan keras untuk menjalankan usaha ini. Prosesnya yang mudah tanpa butuh keahlian dimana prosesnya membutuhkan mesin khusus.

Peralatan yang Diperlukan
Dalam bisnis sampah plastik membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya mesin giling plastik, pisau crusher, mesin oven pengering, pompa air dan juga selang.

Karyawan
Karyawan dalam menjalankan bisnis sampah plastik bisa menggunakan satu orang dahulu dalam permulaan. Hal ini agar tidak rugi dalam biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha pengolahan sampah.

Harga Jual
Patokan harga untuk sampah plastik dapat Anda buat dalam hitungan per kg biji plastik dimana harga mulai Rp 15.000 hingga Rp 17.000.

Keuntungan yang bisa Diperoleh
Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis pengolahan sampah plastik ini yakni bahan ini bisa diolah menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Biji plastik dapat dibuat menjadi benda-benda berguna dimana di daur ulang.

Kekurangan dan Kelemahan
Segi kekurangan bisnis sampah plastik ialah sampah plastik memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat. Dimana mulai banyak bermunculan para pebisnis sampah plastik baru yang menjalankan bisnis tersebut.

Analisa Ekonomi
Asumsi-asumsi:
·     Sewa lokasi                              5 tahun
·     Mesin giling plastik                    5 tahun
·     Pisau crusher                            5 tahun
·     Mesin oven pengering                5 tahun
·     Pompa air                                 5 tahun
·     Selang                                      5 tahun
·     Peralatan tambahan lainnya     3,5 tahun

a. Investasi
-  Sewa lokasi                                Rp.    2.850.000
-  Mesin giling plastik                      Rp.    7.250.000
-  Pisau crusher                              Rp.    2.310.000
-  Mesin oven pengering                  Rp.    3.240.000
-  Pompa air                                   Rp.    3.220.000
-  Selang                                        Rp.      122.000
-  Peralatan tambahan yang lainnya  Rp.        82.000
Jumlah Investasi                            Rp. 19.074.000

b. Biaya Tetap
-  Penyusutan sewa lokasi                1/62 x Rp. 2.850.000       Rp.     45.968
-  Penyusutan mesin giling plastik      1/62 x Rp. 7.250.000      Rp.   116.935
-  Penyusutan pisau crusher             1/62 x Rp. 2.310.000       Rp.     37.258
-  Penyusutan mesin oven pengering  1/62 x Rp. 3.240.000      Rp.     52.258
-  Penyusutan pompa air                  1/62 x Rp. 3.220.000       Rp.     51.935
-  Penyusutan selang                       1/44 x Rp. 122.000          Rp.       2.773
-  Penyusutan peralatan lainnnya      1/44 x Rp. 33.200            Rp.         755
-  Gaji karyawan                                                                   Rp. 1.400.000
Total Biaya Tetap                                                                  Rp. 1.707.882

c. Biaya Variabel
-  Plastik campur            Rp. 286.500 x  30            Rp.    8.595.000
-  Karung                       Rp.   58.000 x  30            Rp.    1.740.000
-  Transpor bahan baku   Rp.   50.000 x  30            Rp.    1.500.000
-  Biaya giling                 Rp.   15.000 x  30            Rp.       450.000
-  Biaya sortir                 Rp.   20.000 x  30            Rp.       600.000
-  Transpor bahan jadi     Rp.   50.500 x  30            Rp.    1.515.000
-  Biaya BBM                  Rp.   18.000 x  30            Rp.       540.000
-  Sewa tempat              Rp.   20.000 x  30            Rp.       600.000
-  Air dan listrik              Rp.   19.000 x  30            Rp.       570.000
Total Biaya Variabel                                              Rp.  16.110.000

Total Biaya Operasional: Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp. 16.112.773

d. Pendapatan
per hari:         50 kg x Rp. 16.000  =  Rp.     800.000
per bulan:       Rp. 800.000 x 30 hr = Rp. 24.000.000

Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional:
Rp. 24.000.000 – Rp. 16.112.773 = Rp. 7.887.227

Lama Balik Modal:
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 19.074.000 : 7.887.227 = 2 bln

Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis sampah plastik sangat menguntungkan, dengan modal Rp. 19.074.000 akan memperoleh keuntungan per bulan sebesar Rp. 7.887.227 dan modal dapat kembali dalam waktu 2 (dua) bulan.

Bisnis sampah plastik ini tidak dapat berjalan maksimal jika tidak menggunakan mesin penghancur plastik dalam pengolahannya. Pemakaian dari mesin penghancur plastik dibutuhkan agar proses produksi sampah plastik berjalan lancar dan efektif. Kinerja mesin penghancur plastik yakni menghancurkan plastik dan bahan lain jadi ukuran kecil-kecil. Bahan-bahan yang bisa dapat diaplikasikan yakni botol plastik mineral, kulit, karet, botol oli, dan lain-lain. Mesin untuk membuat sampah plastik dengan hasil yang memuaskan dapat Anda beli langsung di toko-toko mesin.

(dari berbagai sumber)

Sabtu, 29 Juni 2019

DEMONSTRASI (Cara dan Hasil)


Penyuluhan (perikanan) sebagai sistem pendidikan non formal terdiri atas subsistem kelembagaan dan ketenagaan, penyelenggaraan penyuluhan, serta pembiayaan dan pengawasan. Di dalam subsistem penyelenggraan penyuluhan terdapat dua hal pokok yang perlu mendapat perhatian yaitu penggunaan metode dan teknik penyuluhan serta pemilihan materi penyuluhan.
Di dalam mencapai keberhasilannya, subsistem penyelenggaraan penyuluhan  perikanan  mengarahkan  kepada  penetapan  pesan/materi yang tepat sesuai dengan sasaran pembangunan sektor kelautan dan perikanan  tanpa  mengabaikan  kebutuhan  dari  pelaku  utama/pelaku usaha. Materi penyuluhan perikanan seyogyanya dapat diterima dan diterapkan oleh para pelaku utama/pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menjalankan kegiatan usaha di sektor kelautan dan perikanan. Hal tersebut dapat tercapai jika metode penyampaian yang dipilih cocok dengan kondisi dari masyarakat petani. Memilih cara atau metode/teknik ini akan menentukan keberhasilan didalam penyelengaraan penyuluhan kelautan dan perikanan.
Salah satu metode di dalam penyuluhan kelautan dan perikanan adalah demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Sebagai bagian dari metode penyuluhan, demonstrasi cara dan demonstrasi hasil menjadi penting untuk dipelajari dan dimengerti oleh para penyuluh perikanan baik itu penyuluh perikanan fungsional PNS, penyuluh perikanan swasta, maupun penyuluh perikanan swadaya.

TUJUAN
1.  Meningkatkan pengetahuan pembaca tentang pengertian, jenis jenis, kriteria, tahapan, serta hambatan pelaksanaan metode penyuluhan perikanan demonstrasi cara dan demonstrasi hasil;
2.  Meningkatkan pengetahuan pembaca tentang contoh - contoh teknologi tepat guna yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan demonstrasi cara maupun demonstrasi hasil.

A. DEMONSTRASI CARA

Pengertian
Demonstrasi Cara adalah metode penyuluhan perikanan berupa kegiatan  untuk  memperlihatkan secara nyata tentang cara penerapan teknologi perikanan yang telah terbukti menguntungkan bagi pelaku utama/pelaku usaha perikanan.

Tujuan
Tujuan dari demonstrasi cara adalah untuk meyakinkan orang bahwa suatu  cara  kerja tertentu yang dianjurkan itu bermanfaat dan mudah dilakukan. Contoh dari demonstrasi cara adalah demonstrasi pembuatan konstruksi kolam dan tambak, demonstrasi cara penebaran benih, lokasi demonstrasi biasanya berada di daerah yang mudah dikunjungi pelaku utama/pelaku usaha.

Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan dari metode ini adalah:
1.    Siapkan materi yang akan disampaikan, materi yang dapat didemonstrasikan. Materi ini ditetapkan berdasarkan masalah yang dihadapi pelaku utama;
Contoh materi dalam demonstrasi cara adalah:
a.  Teknik Kawin Suntik Ikan
b.  Persiapan Wadah Pemijahan Ikan
c.  Teknik Persiapan Wadah Budidaya Kepiting Lunak
d.  Teknik Penetasan Telur Ikan Gurame Menggunakan Baskom
e.  Teknik Budidaya Ikan Minapadi Kolam Dalam
f.   Teknik Pengangkutan Benih Ikan Jarak Dekat
g.  Teknik Pengangkutan Benih Ikan Jarak Jauh
h.  Teknik Pengobatan Penyakit Ikan Aeromonas
i.   Teknik Pembuatan Kerupuk Udang
j.   Dan sebagainya
2.   Tempat, alat dan bahan untuk demonstrasi dipersiapkan sebelumnya dan diperiksa supaya tidak gagal pada waktunya;
3.   Beritakan mengenai tempat, waktu dan maksud demonstrasi seluas mungkin, dapat melalui ketua kelompok, papan pengumuman;
4.   Tempat diatur sebaik mungkin sehingga semua hadirin dapat melihat, bertanya dan berdiskusi;
5.   Berikan kesempatan pada hadirin untuk mencoba sendiri;
6.   Berikan bahan-bahan penunjang yang bersangkutan dengan demonstrasi;
7.   Setelah selesai demosntrasi mintakan komentar dari para ketua kelompok berkenaan dengan penerapan cara baru seperti yang didemonstrasikan.

Manfaat Dan Hambatan
1.  Efektif untuk mengajarkan keterampilan,
2.  Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri,
3.  Merangsang kegiatan,
4.  Mempunyai efek publisitas,
5.  Tidak semua materi dapat didemostrasi carakan,
6.  Memerlukan banyak persiapan dan perlengkapan disamping membutuhkan penyuluh yang benar-benar terampil dan menguasai masalah,
7.  Bila demonstrasi berjalan buruk, akan merugikan programa penyuluhan secara keseluruhan.

B. DEMONSTRASI HASIL

Pengertian
Demonstrasi hasil adalah metode penyuluhan perikanan berupa kegiatan untuk memperlihatkan secara nyata tentang hasil penerapan teknologi perikanan yang telah terbukti menguntungkan bagi pelaku utama/pelaku usaha perikanan atu teknologi lainnya yang sudah spesifik lokasi.

Tujuan
Tujuan dari demonstrasi hasil adalah untuk menunjukkan nilai cara baru yang dianjurkan dan untuk memperlihatkan bahwa anjuran-anjuran itu cocok bagi tempat tersebut serta menguntungkan.

Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan dari kegiatan ini adalah:
1.   Materi  yang  dapat  didemonstrasi-hasilkan  adalah  demonstrasi  di bidang perikanan tentang manfaat penggunaan alat perikanan modern dan demonstrasi usaha di bidang perikanan;
2.   Demonstrasi hasil dilakukan oleh kelompok,dan atau seorang pelaku utama/pelaku usaha demonstrator  dengan bimbingan penyuluh perikanan;
3.   Buatlah tanda-tanda yang jelas, mengenai apa yang didemostrasikan dan batas-batas daerah demostrasi;
4.   Batasi ruang lingkup demonstrasi hanya untuk meyakinkan kebenaran dan   kemantapan hasil suatu teknologi baru, jadi tidak  untuk menemukan hal-hal yang baru;
5.   Susun kalender kerja demonstrasi;
6.   Bantu demonstrasi dengan pencatatan peristiwa-peristiwa seperlunya;
7.   Kunjungi  demonstrasi  secara  teratur, untuk bimbingan dan pengawasan;
8.   Buatlah petak dasar (check plot) untuk perbandingan, jika memungkinkan;
9.   Susunlah catatan, bukti dan kesimpulan tentang demosntrasi tersebut; Umumkan secara meluas hasil demosntrasi tersebut;
10.   Bicarakan hasil demontrasi ini dalam pertemuan-pertemuan; dan
11.   Bila demosntrasi gagal, supaya dianalisa sebab-sebabnya.

Manfaat Dan Hambatan
1.  Mempercepat proses adopsi dikalangan pelaku utama/pelaku usaha, b) Memperoleh keterangan dan data yang nyata,
2. Memberi pengalaman kepada petugas/penyluh lapangan, mengenai kebenaran cara-cara yang dianjurkannya, sehingga memperbesar keyakinan kan tugasnya,
3. Memerlukan persiapan, pelaksanaan dan pengawasan yang teliti, disamping relatif memerlukan biaya besar, dan
4. Memerlukan  ketelitian  dalam  memilih  demonstrator,  disamping bimbingan yang terus menerus.

Sebagai persiapan  dalam pelaksanaan kegiatan demonstrasi cara maupun demonstrasi hasil, buatlah sebuah rencana kerja yang tertuang dalam matrik.
 
Kegiatan demonstrasi cara maupun demonstrasi hasil dapat dilaksanakan di semua tingkatan mulai  tingkat kelompok  pelaku  utama,  tingkat  desa,  tingkat  kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi sampai di tingkat nasional.


sumber: PusluhKP 2011