Minggu, 12 Juli 2015

BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT



Rumput laut merupakan makro algae yang termasuk dalam divisi Thallophyta, yaitu tumbuh-an yang mempunyai struktur kerangka tubuh yang terdiri dari batang/thallus dan tidak memiliki daun serta akar. Jenis rumput laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia adalah Gracilaria, Gelidium, Eucheuma, Hypnea, Sargasum dan Turbinaria.
Dari beragam jenis rumput laut tersebut, yang dibudidayakan, dikembangkan dan diperdagang-kan secara luas di Indonesia adalah dari jenis karaginofit, (di ataranya Eucheuma spinosium, Eucheuma edule, Eucheuma serra, Eucheuma cottonii, dan Eucheuma spp), agarofit (Gracilaria spp, Gelidium spp dan Gelidiella spp), serta alginofit (Sargassum spp, Laminaria spp, Ascophyllum spp dan Macrocystis spp), yang merupakan bahan baku berbagai industri karena merupakan sumber keraginan (tepung rumput laut), agar-agar dan alginate.

Potensi Pengembangan
Indonesia sebagai negara maritim dengan jumlah 17.504 pulau dan panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer memiliki potensi yang sangat besar bagi pengembangan komoditi rumput laut, di mana kegiatan pengembangannya telah dilakukan di seluruh perairan Indonesia mulai dari Nangroe Aceh Darusalam sampai dengan Papua. Luas indikatif lahan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya komoditas rumput laut Indonesia mencapai 769.452 hektar. Dari jumlah itu, baru sekitar 50% atau seluas 384.733 hektar yang secara efektif dimanfaatkan, dan akan terus dimanfaatkan sehingga target produksi tahun 2015 sebesar 12.500.000 ton dapat dicapai.
Khusus di Kabupaten Brebes budidaya rumput laut di tambak telah berkembang sejak tahun 2005 dan diusahakan secara besar-besar oleh para pembudidaya di Desa Kaligangsa Wetan, Randusanga Wetan, Randusanga Kulon dan Kaliwlingi (Kecamatan Brebes), Sawojajar (Kecamatan Wanasari), Bangsri dan Grinting (Kecamatan Bulakamba) serta Prapag Lor dan Prapag Kidul (Kecamatan Losari).
Tabel Produksi Rumput Laut di Kabupaten Brebes
No
Kecamatan
2013
2014
Luas Panen (Ha)
Produksi (kg)
Nilai (Rp)
Luas Panen (Ha)
Produksi (kg)
Nilai (Rp)
1
Brebes
878
39.300.625
45.705.042.000
1.368
46.281.400
46.281.400.000
2
Wanasari
162
690.000
690.000.000
25
79.100
79.100.000
3
Bulakamba
0
0
0
42
105.300
105.300.000
4
Tanjung
0
0
0
0
0
0
5
Losari
90
256.160
307.391.608
200
706.000
706.000.000
Jumlah
1.330
40.246.785
46.705.042.000
1.635
47.171.800
47.171.800.000
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes, 2015

Standar Kualitas
Untuk menjamin mutu dan keamanan pangan, rumput laut yang dihasilkan di Indonesia harus memenuhi standar yang diterapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam SNI 7579.2: 2010. SNI tersebut mengatur standar teknis produksi rumput laut, meliputi kegiatan praproduksi (lokasi dan kondisi budidaya, suhu, salinitas dan pH, konstruksi (bentuk, ukuran dan kriteria), jumlah pelampung, bibit (umur, bobot, bentuk, warna) dan peralatan; serta proses produksi (pengikatan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan monitoring).


BUDIDAYA
Tulisan ini hanya mengetengahkan budidaya rumput laut jenis Gracilaria di tambak sesuai kondisi umum yang ada di Kabupaten Brebes.
Persyaratan Lokasi
a.   Dasar tambak pasir sedikit berlumpur
b.   Dekat dengan sumber air tawar atau mudah untuk menurunkan kadar garam air
c.   Bebas dari polusi
d.   Pergantian air mudah dilakukan
e.   Perbedaan pasang surut minimal 30 cm
f.    Kejernihan: air tidak tidak terlalu keruh dan selalu menerima sinar matahari
g.   Kadar garam air antara 15-35 ppt
h.   Suhu air 20-280 C
i.    pH air 6-9
j.    Oksigen terlarut 3-8 ppm

Konstruksi Tambak
-    Tambak ideal, berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar
-    Luas petakan berkisar 0,5-1 hektar
-    Kemiringan dasar petakan melandai, elevasi 5-10 0/00
-    Kedalaman tambak antara 75-100 cm
-    Pematang cukup kuat, tidak bocor dan bersih dari tanaman tahunan
-    Pintu air dua buah sebagai pintu pasok dan pintu buang air

Pengadaan Bibit
·    Benih bercabang banyak, rimbun dan runcing
·    Bibit harus baru, cerah dan masih muda
·    Thallus tidak berlendir dan tidak rusak/patah-patah
·    Tidak ada bercak, tidak terkelupas, tidak berbau busuk
·    Umur bibit 25-35 hari (setelah panen sebelumnya)
·    Pengangkutan bibit harus hati-hati dan tetap terendam air
·    Tidak terkena penyakit ice-ice
 Penanganan Bibit
1.   Terlindung dari sinar matahari dan terpaan air hujan.
2.   Tidak lebih dari 24 jam penyimpanan di tempat kering.
3.   Hindari dari kontaminasi  minyak dan zat kimia lainnya.
4.   Jangan direndam dalam air yang tidak bersirkulasi.
5.   Bibit dari alam, dipilih seperti kriteria bibit di atas.

Teknik
Metoda budidaya rumput laut di tambak yang diterapkan oleh pelaku utama di Kabupaten Brebes adalah metoda tebar (broadcast), dimana bibit rumput laut ditebar di seluruh bagian tambak secara merata. Keuntungan metoda ini adalah biaya relatif murah, penanaman lebih cepat dan pengelolaannya sederhana/mudah.
Sebelum penebaran bibit/benih lahan tambak disiapkan secara baik dengan perlakuan:
a). pengangkatan lumpur dasar dan pengeringan selama sebulan;
b). pengisian air sedalam 10 cm;
c). pemberantasan organisma predator dengan saponin, dosis 10-15 ppm;
d). 3-5 hari kemudian air dimasukkan setinggi 50 cm;
e). pemupukan dengan kompos sebanyak 200 kg, urea 50 kg dan SP36 15 kg per hektar.
Setelah tumbuh pakan alami bibit rumput laut ditebar sebanyak 1,5-2 ton/ha. Dua pekan sesudahnya benih ikan Bandeng dan Udang Windu ditebar masing-masing sebanyak 1.000 ekor glondongan dan 10.000 ekor tokolan.
Pemeliharaan media dilakukan melalui monitoring harian kadar garam dan suhu air, serta pergantian air setiap dua pekan. Jika kesuburan media menurun dapat dilakukan pemupukan susulan menggunakan NPK dengan dosis 10 ppm.
Panen
Rumput laut Gracilaria yang dibudidayakan di tambak dapat mulai dipanen pada umur 4 bulan. Panen berikutnya dilakukan setiap 45-55 hari. Jumlah pemanenan optimal dari setiap penebaran sebaiknya tidak melebihi 8 kali.
Panen dilakukan dengan cara mengambil rumput laut dari tambak menggunakan perahu/drum plastik dan dikumpulkan di atas tanggul. Selanjutnya langsung digelar di atas waring untuk penjemuran. Jika cuaca cerah (panas matahari mencukupi) dalam satu hari rumput laut sudah cukup kering, untuk kemudian dimasukkan ke dalam kantong/karung dan dibawa ke gudang. Setelah ditimbang dan dilakukan sortir rumput laut kering dipak untuk dijual ke pedagang pengumpul atau pabrik.

PEMANFAATAN
Rumput laut Indonesia dikenal dengan kualitasnya yang baik dan banyak diminati oleh industri karena mengandung sumber keraginan, agar-agar dan alginate yang cukup tinggi dan cocok digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pelembut rasa, pencegah kristalisasi es krim dan obat-obatan. Selain itu, rumput laut di Indonesia juga dapat digunakan sebagai bahan baku benang jahit operasi (sea cut-gut), dekorasi porselen (pengikat warna dan plasticizer), industri kain (pengikat warna), industri kertas (lackuer dan penguat serta pelicin kertas), industri fotografi (pengganti gelatin), bahan campuran obat (obat penyakit: gondok/basedow, rheumatic, kanker, bronchitis kronis/emphysema, scrofula, gangguan empedu/kandung kemih, ginjal, tukak lambung/saluran cerna, reduksi kolestrol darah, anti hipertensi, menurunkan berat badan, anti oksidan), bahan bakar bio fuel dan lain sebagainya.
Kualitas baik yang dimiliki oleh rumput laut tersebut, selain pembudidayaannya dilakukan dengan cara yang baik dan benar, iklim dan geografis Indonesia (sinar matahari, arus, tekanan dan kualitas air serta kadar garam) sesuai dengan kebutuhan biologis dan pertumbuhan rumput laut. Sebab, rumput laut mampu menyerap sinar matahari dan nutrisi air laut secara optimal dan menghasilkan rumput laut yang kaya akan poliskarida (agar-agar dan lemak), phaeophyceae (alginat), chlorophyceae (kanji dan lemak).
Jika melihat segi pemasaran, produk added value rumput laut dapat berupa makanan, pupuk, bahan makanan tambahan, pengendalian pencemaran dan bahan kecantikan.

1. Makanan
Rumput laut telah lama dikonsumsi di seluruh dunia sebagai makanan yang populer di Jepang (yang terbaik dikenal sebagai sushi), kebanyakan orang di Barat sering menganggap bahwa hanya Jepang atau Asia yang secara berkesinambungan menggunakan rumput laut dalam diet mereka. Di Eropa, masyarakat di pesisir telah mengkonsumsi rumput laut. Ini termasuk budaya Welsh di Kepulauan Inggris, Irlandia, Skotlandia, budaya Skandinavia seperti Norwegi dan Islandia.

2. Pupuk
Rumput laut dapat digunakan sebagai pupuk tumbuhan di daratan. Masyarakat petani di dekat pantai telah mengumpulkan rumput laut selama berabad-abad. Sebelum munculnya pupuk berbasis kimia, rumput laut telah menyediakan komunitas ini dengan pasokan tersedia pupuk. Di kalangan pertanian organik saat ini, rumput laut dilihat sebagai layak alternatif organik untuk masyarakat petani pesisir. Perkembangan teknologi saat ini telah melihat rumput laut diekstraksi ke dalam pupuk kimia untuk penyimpanan lebih mudah.

3. Bahan Tambahan Makanan
Dengan menggunakan teknologi masa kini, rumput laut dimanfaatkan sebagai aditif makanan. Bahkan, kebanyakan orang saat makan rumput laut tanpa menyadarinya karena rumput laut ditambahkan ke berbagai produk makanan untuk berbagai tujuan. Aditif berbasis rumput laut misalnya, digunakan untuk menyimpan es krim halus dan lembut dengan mencegah kristal es dari pembentukan saat pembekuan. Bahan ini digunakan untuk memperlambat kecepatan mencairnya es krim. Berbahan dasar rumput laut juga digunakan dalam bir untuk membuat busa lebih stabil dan abadi, dan dalam anggur untuk membantu memperjelas warna. Selain itu, rumput laut juga digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan segala sesuatu dari saus, sirup, dan sup untuk mayones, salad dressing, dan yoghurt.

4. Pengendali Pencemaran (Pollution Control)
Pemanfaatan modern lain rumput laut adalah pada bidang pengendalian pencemaran. Rumput laut telah ditemukan untuk dapat membersihkan polutan mineral yang cukup efektif. Mereka dapat mengurangi fosfor dan nitrogen konten (seperti amonium) dari pembuangan limbah perawatan dan pertanian. Nutrisi kimia yang mencemari perairan ini dapat menyebabkan eutrofikasi, kelebihan produksi yang tidak sehat dari sebuah ekosistem, yang oleh rumput laut dapat dibantu untuk dikekang. Rumput laut juga efektif menyerap logam. Dalam temuan terbaru, peneliti Eropa mampu menggunakan rumput laut untuk menghapus hingga 95% dari logam dalam air yang dibuang dari tambang.

5. Bahan Kecantikan
Rumput laut telah digunakan sebagai obat-obatan, kosmetik dan pengobatan lainnya. Pengobatan China dan Jepang telah lama melihat varietas tertentu rumput laut memiliki sifat obat. Penelitian modern telah mulai menyelidiki kualitas gizi rumput laut dan menemukan rumput laut merupakan sumber yang kaya antioksidan, seperti betakaroten, dan vitamin B1 (tiamin, yang menjaga saraf dan otot jaringan sehat ), B2 (riboflavin, yang membantu tubuh untuk menyerap zat besi dan baik untuk anaemics) dan B12. Juga, mengandung elemen, seperti kromium, yang mempengaruhi cara berperilaku insulin dalam tubuh, dan seng, yang membantu penyembuhan. Kosmetik dan terapi sudah umum menggunakan produk berbasis rumput laut. Lotion krim berbasis rumput laut dan ekstrak rumput laut telah dibuat. Salah satu bentuk terapi, yakni mandi rumput laut telah digunakan dan diyakini dapat menyembuhkan penyakit rematik dan radang sendi. Penelitian saat ini bahkan telah menyelidiki kemampuan rumput laut untuk menekan kanker dan menemukan hasil yang menjanjikan. Banyaknya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk berfungsi dengan baik bagi mereka yang mengkonsumsi rumput laut. Ini dapat dilihat di Jepang, negara dengan konsumsi rumput laut per kapita terbesar di dunia, di mana penyakit kanker yang melanda penduduknya terbilang rendah.

PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN
Beberapa masalah yang dihadapi dalam mengembangkan usaha budidaya dan pengolahan rumput laut di Kabupaten Brebes adalah:
1.   Kerusakan infrastruktur tambak akibat bencana pasang laut (rob) yang menyebabkan tumbuhnya hama berupa lumut sutera.
2.   Penjemuran masih bergantung kepada alam/cuaca, sehingga pada musim penghujan mengalami kesulitan dan terjadi penurunan mutu.
3.   Lokasi penjemuran sangat terbatas, peralatan yang digunakan masih sederhana berupa waring yang digelar di pematang atau tepi jalan.
4.   Biaya tenaga panen dan pascapanen masih tinggi.
5.   Pemasaran hasil olahan sangat terbatas.
6.   Bahan-bahan pelengkap pembuatan olahan belum tersedia di pasar lokal.

Untuk mengatasi kendala tersebut dilakukan berbagai upaya, berupa:
1.   Peninggian pematang tambak, baik secara swadaya maupun melalui program pemerintah
2.   Pengendalian abrasi pantai dengan pembuatan APO (alat pemecah ombak), penanaman bakau sepanjang pantai, dan perbaikan jaringan irigasi tambak
3.   Melakukan pemanenan dan penjemuran secara tepat waktu pada saat musim penghujan
4.   Pengadaan lokasi penjemuran di beberapa tempat
5.   Pemanenan dan penanganan pascapanen dilakukan dengan sistem borongan dan atau bagi hasil antara pembudidaya dengan tenaga kerja
6.   Pemasaran hasil olahan dilakukan melalui sistem konsinyasi, penjualan secara langsung di arena pameran/bazar maupun diantar ke konsumen
7.   Pengadaan bahan tambahan melalui agen, maupun secara kolektif dan terjadual.

PROSPEK USAHA
1.   Pemasaran
Peningkatan permintaan pasar akan rumput laut hasil budidaya di tambak semakin menjanjikan. Para pembudidaya telah merasakan keuntungannya. Menurut mereka usaha ini telah memberikan harapan baru untuk mengelola tambak yang sebelumnya mengalami penurunan.
Di sisi lain kemunculan para pedagang pengumpul (pengepul lokal) menjadikan usaha budidaya rumput laut di tambak semakin prospektif. Bertambahnya pedagang berpengaruh positif terhadap keuntungan yang diperoleh para pembudidaya karena terjadi persaingan pemasaran (harga jual).
Dengan asumsi harga Rp 8.000,- setiap kilogram rumput laut kering dengan biaya produksi Rp 5.000,- dan rata-rata produksi sebanyak 1.500 kilogram per hektar setiap panen, maka pembudidaya dapat memperoleh keuntungan kotor sebesar Rp 22.500.000,- per tahunnya. Sedangkan dari panen ikan Bandeng dan udang Windu atau Vaname mendapat tambahan keuntungan sampai Rp 10.000.000,-.
2.    Perusahaan Penampung
Beberapa perusahaan skala nasional yang telah menampung produksi rumput laut hasil budidaya di tambak antara lain adalah: CV. Agar Sari Jaya, Malang; PT. Agarindo Bogatama, Tangerang; dan PT. Indoflora Cipta Mandiri, Malang.
3.    Daftar Importir 
Berikut adalah alamat perusahaan-perusahaan di luar negeri yang menerima olahan (bahan baku setengah jadi) rumput laut:
a.   THE LGM GROUP PTE LTD
1 Fusionopolis Walk, #02-11 North Tower, Solaris Singapore
Tel: (65) 65869016 Fax: (65) 67355420 Email: duuk.leong@thelgmgroup.com
Website: www.thelgmgroup.com
b.   LAGERHAUS EIICHINGER GmbH & Co.KG
Tuchmacherstrasse 16 Germany
Tel: 49 08572 91010 Fax: 49 08572 91012 Email: tann@agrar-profi.de
Website: www.agrar-profi.de
c.   INWATER BIOTEC GMBH
Preetzer Strasse 207 Germany
Tel: (49) (431) 7870087 Fax: (49) (431) 7870087 Email: info@inwater-biotec.de
Website: www.inwater-biotec.de
d.   NEOMED PHARMA GMBH
Moltkestrasse 38 Germany
Tel: (49) (451) 795024 Fax: (49) (451) 792895 Email: info@neomed-pharma.com
Website: www.neomed-pharma.com
e.   MABITEC GMBH
Wendelsteinweg 11 Germany
Tel: (+49) 08966616001 Fax: (+49) 08966616004 Email: info@mabitec.de
Website: www.algen.de
f.    NATUR SPRUNG GMBH
Am Gutspark 1 Germany
Tel: (49) 38424-22690 Fax: (49) 38424-22691 Email: info@natursprung-algen.com
Website: www.natursprung-algen.com
g.   ROQUETTE BLOCKS GmbH & CO. KG
Lockstedter Chaussee Germany
Tel: (+49) (03909) 47260 Fax: (+49) (03909) 510489 Email: info@bioprodukte-steinberg.de
Website: www.algomed.de
h.   RAAB VITAL FOOD GMBH
Carl-Benz-Strasse 9 Germany
Tel: (49) (8442) 9563-0 Fax: (49) (8442) 9563-48 Email: info@raabvitalfood.de
Website: www.raabvitalfood.de

PENGOLAHAN
Rumput laut hasil budidaya dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan baik secara langsung maupun bahan setengah jadi. Di berbagai daerah rumput laut segar banyak dikonsumsi sebagai sayur dan pelengkap minuman (es rumput laut). Berikut adalah beberapa contoh pengolahan rumput laut menjadi produk makanan bernilai ekonomis tinggi.
1.    KRUPUK
a. Bahan (prosentase dibandingkan terhadap daging ikan):
·    Ikan                           100%
·    Rumput laut kukus        30%
·    Garam halus                  5%
·    Bawang putih halus        3%
·    Telur                             6%
·    Gula halus                     3%
·    MSG                            25%
·    Soda kue                       2%
·    Tepung tapioka           163%
b. Cara Pembuatan:
·    Ikan yang telah dibersihkan diambil dagingnya, digiling/ditumbuk sampai halus (lumat)
·    Rumput laut dibersihkan, dipotong halus atau dikukus selama 30 menit
·    Campurkan daging ikan yang telah dilumatkan dengan garam, telur, bumbu-bumbu dan soda kue
·    Campurkan tapioka dengan campuran ikan sehingga diperoleh adonan yang lumat dan liat
·    Adonan dibentuk seperti dodolan (dicetak sesuai keinginan)
·    Dodolan krupuk dikukus selama 1 jam hingga matang, dan dinginkan semalam
·    Potong dodolan dengan pisau (ketebalan 2-3 mm)
·    Jemur potongan sampai kering, kemudian dikemas atau langsung digoreng.
2.     SIRUP
a.  Bahan:
·    Agar kertas yang telah dipotong halus          1,5 gr
·    Gula Pasir                                                 350 gr
·    Fruktosa sirup                                           150 gr
·    Natrium benzoat                                         0.4 gr
·    Asam sitrat                                                   1 gr
·    Pewarna makanan                                      6 tetes
·    Essence                                                    ½ sdm
·    Air                                                           100 ml
b.Proses Pembuatan:
Agar kertas direndam dalam air matang 150 ml selama 15 menit sampai lunak, dan diblender. Setelah agak halus dipindahkan dalam panci perebus. Sisa agar dalam blender dicucui dengan air dan ditampung dalam panci perebus sampai volume air yang ditambahkan keseluruhan 650 ml. Selanjutnya agar dipanaskan dalam kompor sekitar 20 menit sampai mendidih dan semua agar larut. Larutan dibiarkan sampai tersisa sekitar 400 ml. Gula pasir dan fruktosa sirup ditambahkan dan diaduk sampai larut. Pemanasan dilakukan pada api kecil. Asam sitrat dan natrium benzoat ditambahkan sambil diaduk rata. Api dimatikan dan pewarna serta essence ditambahkan setelah adonan tidak terlalu panas. Sirup telah siap, selanjutnya dapat dimasukkan dalam botol yang bersih dan ditutup rapat.
3.      PUDING
a.  Bahan:
·    Agar kertas yang telah dipotong halus              7 gr
·    Gula Pasir                                                  100 gr
·    Susu kental manis                                       100 gr
·    Cokelat powder                                            10 gr
·    Tepung maizena                                           20 gr
·    Air                                                            650 ml
b.    Proses Pembuatan:
Agar kertas direndam dalam air matang 150 ml selama 15 menit sampai lunak, dan diblender. Setelah agak halus dipindahkan dalam panci perebus. Sisa agar dalam blender dicuci dengan air dan ditampung dalam panci perebus sampai volume air yang ditambahkan keseluruhan 500 ml. Selanjutnya agar dipanaskan dalam kompor sekitar 15 menit sampai mendidih dan semua agar larut. Cokelat bubuk dan maizena dilarutkan dalam 150 ml air dingin, dan ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam agar yang sedang dimasak. Gula dan terakhir susu ditambahkan sambal tetap diaduk dan dipanaskan. Pemasakan dilanjutkan sekitar 15 menit dalam api kecil. Setelah semua adonan tercampur rata, kompor dimatikan dan adonan dibiarkan agak dingin (suam kuku, suhu sekitar 500C). Selanjutnya adonan dicetak dan dibiarkan membeku. Puding siap disajikan.
4.    DODOL
a. Bahan:
·    Rumput laut cottoni segar                250 gr
·    Gula Pasir                                      200 gr
·    Susu bubuk                                     25 gr
·    Perasa Moccacino                             50 gr
·    Pewarna cokelat                     secukupnya
·    Benzoat                                         0.1 gr
·    Tepung Ketan                                 50 gr
·    Tepung Terigu                                50 gr
·    Santan, melarutkan tepung ketan   100 ml
b. Cara Pembuatan:
·    Eucheuma cottonii kering direndam dalam air bersih selama 24-48 jam sampai bau hilang dan tambahkan kapur bila perlu, kemudian ditimbang.
·    Rumput laut diblender sampai membentuk pasta.
·    Siapkan wajan.
·    Masukkan tepung ketan, susu, perasa dan santan sambil diaduk, sambil ditambahkan terigu sedikit demi sedikit
·    Kemudian tambahkan rumput lalu lalu aduk sampai tercampur rata.
·    Setelah agak mengental tambahkan pewarna, dan benzoat.
·    Pengadukan dilanjutkan dengan menggunakan api kecil sampai dodol menjadi lengket dan kenyal selama 30 menit.
·    Angkat dan cetak dodol dengan menggunakan loyang.
·    Potong-potong kemudian dikemas dengan plastik atau kertas minyak.
Daftar Pustaka:
- Anonim, 2009. Diseminasi Diversifikasi Produk Olahan Ikan dan Rumput Laut. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta
-  Anonim, 2013. Rumput Laut Indonesia. Warta Ekspor Ditjen PEN/MJL/004/9/2013 September
- Anonim, 2013. Randusanga Kulon dan Wetan Riwayatmu Kini. Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes
-  Mulatsih, S., 2012. Pengolahan Dodol Rumput Laut. Universitas Pancasakti. Tegal
-  Sumantri, I., 2013. Budidaya Rumput Laut, Udang dan Bandeng di Tambak. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara

2 komentar:

  1. Sangat menarik....apakah bisa saya membeli bibit rumput laut utk dibudidayakan di yogyakarta ya? mohon informasinya lebih lanjut (triyanto, 08121557538)

    BalasHapus
  2. ituBola - Situs Judi Bola Online | Sportsbook Terlengkap & Terpercaya

    Situs Judi Online Sportsbook Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook Terlengkap.

    Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan Permainan Meliputi :
    - Sportsbook Terlengkap
    • Sepak Bola
    • BasketBall
    • Esports
    • Dan Lainnya

    Menang Lebih Mudah Disini Serta Dapatkan Juga :
    => Bonus Cashback 5% (Yang dibagikan setiap Hari Seninnya).
    => Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.

    Deposit Bisa Melalui :
    => Via Bank Lokal Indonesia.
    => Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis Atau E-Payment Lainnya.

    • Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
    • Proses Deposit & Withdraw Tercepat

    Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
    - LINE : itubola757
    - WHATSAPP : +85517696120
    - LIVE CHAT : ituBola

    BalasHapus