Kamis, 14 Agustus 2014

KERANG DARAH, BUDIDAYA DI TAMBAK

Kerang Darah/Bukur/Cockle
Kerang darah (Anadara granosa) adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh masyarakat di Asia pada umumnya. Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya.
Andara granosa merupakan kelas bivalva, famili  Arcidae dari genus Anadara. Bentuknya bulat kipas, agak lonjong, terdiri dari dua  belahan yang sama (simetris), mempunyai garis palial pada cangkang sebelah dalam  yang lengkap dan garis palial bagian luar beralur. Bagian dalam halus dengan warna  putih mengkilat. Warna dasar kerang putih kemerahan (merah darah) dan bagian dagingnya merah dan ukuran lebar cangkang dapat mencapai 4 cm.

Jenis-jenis kerang yang telah diketahui hidup di perairan Indonesia adalah A. granosa (Kerang Darah), A. nodifera (Kerang Darah), A. inflata (Kerang Bulu), A. rhombea, dan A. indica (Kerang Mencos). Di antara kelima jenis kerang tersebut yang banyak tertangkap adalah kerang mencos. Jenis lain adalah Kerang Gelatik (A. antiguata). Dibanding dengan jenis kekerangan lainnya, budi daya kerang darah telah dilakukan oleh banyak negara antara lain Cina, Taiwan, Korea, Malaysia, dan Thailand.
Selain kerang darah, ada beberapa jenis kerang lain yang ditangkap dan dijadikan benih untuk pembesaran/budidaya di tambak. Kerang-kerang tersebut antara lain Kerang Hijau (Perna viridis) yang merupakan salah satu komoditas dari kelompok shellfish yang sudah dikenal masyarakat, di samping Kijing Taiwan (Anodonta sp), dan Kerang Bulu. Kerang Hijau adalah salah satu hewan laut yang sudah lama dikenal sebagai sumber protein hewani yang murah, kaya akan asam amino esensial (arginin, leusin, lisin).

KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan             : Animalia
Filum                  : Mollusca
Kelas                  : Bivalvia
Upakelas            : Pteriomorphia
Ordo                   : Arcoida
Famili                 : Arcidae
Genus                : Anadara
Spesies              : A. granosa
Nama binomial    : Anadara granosa L., 1758
Nama dagang      : Cockle
Nama lokal          : Kerang Dara, Kerang Darah, Kerang Dagu, Bukur

Kerang darah merupakan salah satu jenis kerang yang mempunyai nilai ekonomis penting dan disukai masyarakat. Kerang darah mempunyai rasa yang gurih karena mengandung lemak dan kadar protein yang tinggi. Komposisi kimia Kerang Darah adalah air 83%, lemak 0.91%, protein 10.33% dan kadar abu 1.84%. Kerang darah yang telah dewasa yang berukuran diameter 4 cm dapat memberikan sumbangan energi sebesar 59 kalori serat, mengandung 8 gram protein, 1.1 gram lemak, 3.6 gram karbohidrat, 133 mg kalsium, 170 mg phosfor, 300 SI vitamin A dan 0.01 mg vitamin B1.
Kerang merupakan makhluk “filter feeder” yang mengakumulasi bahan-bahan yang tersaring di dalam insangnya. Dalam prosesnya bakteri dan mikroorganisme lain yang ada di sekelilingnya dapat terakumulasi dan mencapai jumlah yang membahayakan untuk dikonsumsi. Para ahli telah mencatat 20 jenis kerang dari famili Acidae, sedangkan yang dimanfaatkan untuk di ambil dagingnya masih terbatas pada kerang darah (Anadara granosa), kerang bulu (Anadora inflata) dan kerang gelatik (Anadora antiquata).
Pemanfaatan kerang saat ini masih terbatas pada konsumsi, dalam bentuk hewan segar atau diawetkan dengan penggaraman dan penyaringan. Pengawetan tersebut bertujuan untuk menghambat dan mencegah terjadinya kerusakan/mempertahankan mutu, menghindari terjadinya keracunan dan mempermudah penanganan serta penyimpanan.

MORFOLOGI
Kerang darah mempunyai dua buah cangkang yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkang pada bagian dorsal tebal dan bagian ventral tipis. Cangkang ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu
(1) Lapisan Periostrakum adalah lapisan terluar dari kitin yang berfungsi sebagai pelindung
(2) Lapisan Prismatik tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma, terletak di bagian tengah yang tebal, dan
(3) Lapisan Nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Bagian-bagian Cangkang Kerang Darah
Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan bagian cangkang yang paling tua. Garis-garis melingkar sekitar umbo menunjukan pertumbuhan cangkang. Mantel pada pelecypoda berbentuk jaringan yang tipis dan lebar, menutup seluruh tubuh dan terletak di bawah cangkang.
Cangkang memiliki belahan yang sama melekat satu sama lain pada batas cangkang. Rusuk pada kedua belahan cangkangnya sangat kentara. Cangkang berukuran sedikit lebih panjang dibanding tingginya tonjolan (umbone) yang sangat kentara. Setiap belahan cangkang memiliki 19-23 rusuk.Beberapa kerang ada yang memiliki banyak mata pada tepi mantelnya. Banyak diantaranya mempunyai banyak insang. Umumnya memiliki kelamin yang terpisah, tetapi diantaranya ada yang hermaprodit dan dapat berubah kelamin.
Kakinya berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Kaki kerang berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. Kerang bernapas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamella) yang banyak mengandung batang insang. Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel yang merupakan jalan keluar masuknya air.

ANATOMI
Kerang termasuk hewan berkaki pipih, cangkoknya berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) yang terdapat di bagian posterior (punggung).

Anatomi Kerang Darah
Alat pernapasan kerang berupa insang dan bagian mantel. Insang kerang berbentuk menyerupai huruf W dengan banyak lamella yang mengandung banyak batang insang. Pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada insang dan sebagian mantel. Mantel terdapat di bagian dorsal meliputi seluruh permukaan dari cangkang dan bagian tepi. Antara mantel dan cangkang terdapat rongga yang di dalamnya terdapat dua pasang keping insang, alat dalam dan kaki. Alat peredaran darah sudah agak lengkap dengan pembuluh darah terbuka. Sistem pencernaan dari mulut sampai anus.
Sistem syaraf kerang terdiri dari 3 pasang ganglion yang saling berhubungan, yaitu:
Ganglion Anterior terdapat di sebelah ventral lambung
Ganglion Pedal terdapat pada kaki
Ganglion Posterior terdapat di sebelah ventral otot aduktor posterior.
Kerang berkulit ganda secara menyamping dimampatkan conchiferans tertutup dengan suatu kulit/kerang yang terdiri atas dua klep secara bersendi di belakang oleh suatu ikatan sendi. Rongga mantel melingkupi tubuh berisi suatu pasang ctenidia yang diperbesar, dan mantel pantat sering diperluas ke dalam pipa pemindah. Mereka bersifat bentos, sering kali geronggang, atau mungkin epifit dan mereka menduduki suatu wilayah laut yang luas dan tempat kediaman air tawar.

DAUR HIDUP
Daur Hidup Kerang Darah
Hewan ini bersifat hermaprodit dan kebanyakan mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup bebas.

PENYEBARAN
Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia. Hewan ini gemar memendam dirinya ke dalam pasir atau lumpur dan tinggal di mintakat pasang surut. Panjang dewasanya berukuran 5 sampai 6 cm dan lebar 4 sampai 5 cm.
Seperti kerang pada umumnya, kerang darah merupakan jenis bivalvia yang hidup pada dasar perairan dan mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping cangkang (valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah persendian berupa engsel elastis yang merupakan penghubung kedua valve tersebut.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN
Dibanding kerang hijau, laju pertumbuhan kerang darah relatif lebih lambat. Laju pertumbuhan 0,098 mm/hari. Untuk tumbuh sepanjang 4-5 mm, kerang darah memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Presentase daging terbesar dimiliki oleh A. granola, yaitu sebesar 24,3%.

Kerang darah termasuk hewan berumah dua (diocis). Kerang darah mulai berkembang biak saat berukuran mencapai 2 centimeter atau umur kurang dari setahun. Pada masa itulah bibit-bibit muda ini mulai tumbuh. Meski masa pemijahan kerang darah berlangsung sepanjang tahun, masa puncaknya berlangsung antara bulan Agustus-September.
Kematangan gonad terjadi pada saat kerang darah mencapai ukuran panjang 18-20 mm dan berumur kurang dari satu tahun. Adapun pemijahan mulai terjadi pada ukuran 20 mm. Perkembangbiakan kerang darah dilakukan secara kawin. Umumnya berumah dua dan pembuahannya internal. Telur yang dibuahi sperma akan berkembang manjadi larva glosidium yang terlindung oleh dua buah katup. Ada beberapa jenis yang dari katupnya keluar larva panjang dan hidup sebagai parasit pada hewan lain, misalnya pada ikan.

BUDIDAYA
Wilayah Pasang Surut yang digunakan Pembesaran Kerang Darah
Tambak Kerang Darah dengan Sistem Bambu Tancap
Budidaya kerang darah sudah dilakukan dan memiliki nilai ekonomi yang baik. Lokasi budidaya dapat dilakukan di laut (bagian pinggir) maupun di dalam tambak. Cara pembudidayaan kerang darah cukup sederhana, tidak terlalu rumit. Apalagi, hewan ini tidak membutuhkan pakan setiap hari. Sebelum bibit ditebar, lahan tambak terlebih dahulu diolah sehingga siap untuk dijadikan tempat pembesaran kerang. Kualitas rasa daging antara hasil penangkapan di alam maupun hasil budidaya tidak berbeda jauh.
Budidaya kerang darah saat ini lebih banyak dilakukan untuk tahap pembesaran. Adapun  benihnya dapat diperoleh secara alami dengan cara mengeruk pasir di laut dangkal pesisir atau dari dalam tambak hasil pembesaran/indukan. Benih kemudian dibawa ke lokasi budidaya.
Lokasi budidaya yang akan digunakan perlu dipertimbangkan mengingat secara alami kerang darah hidup dalam cekungan-cekungan di dasar perairan di wilayah pantai pasir berlumpur. Jenis kekerangan ini menghendaki kondisi perairan yang memiliki kadar garam antara 13-28 ppm, kecerahan 0,5-2,5 m, dan pH 7,5-8,4. Tiap jenis Anadara menghendaki lingkungan yang berbeda. A. antiguata, misalnya, hidup di perairan berlumpur dengan tingkat kekeruhan tinggi. Sementara itu, kerang bulu menghendaki perairan berdasar pasir dan jernih.
Jika budidaya dilakukan di luar tambak pembesaran dapat dilakukan di wilayah pasang surut yang terpisah dari daerah pengumpulan benih. Lokasi pembesaran tersebut dilingkari dengan pagar bambu.
Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah budidaya kerang darah telah lama dilakukan oleh para pembudidaya di Kecamatan Losari dan Kecamatan Wanasari. Tempat lain yang tengah memulai adalah di Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Brebes.

Tahapan budi daya kerang darah dimulai dengan pengumpulan benih yang berukuran 4-10 mm dari tempat penyebaran benih alami di tepi pantai yang landai.
Operasi pengumpulan dimulai pada saat air pasang rendah dan kedalaman air sekitar 60 cm. pengumpulan benih dilaksanakan dengan mengeruk dasar perairan sedalam kurang lebih 3 cm dengan menggunakan keranjang pengumpul benih. Pengerukan dilakukan dengan menggunakan papan selancar. Alat yang digunakan untuk pengumpulan benih adalah perahu berukuran 6-10 m panjang, sebilah papan selancar berukuran 180 cm x 50 cm, dan keranjang pengumpul benih yang terbuat dari anyaman kawat berdiameter antara 1-2 mm, berukuran 40 cm x 15 cm x 10 cm.
Papan tersebut berfungsi pula sebagai tempat penyimpanan benih yang berhasil dikumpulkan dan sekaligus memudahkan pergerakan si pengumpul. Proses pengumpulan selesai pada saat dasar perairan kering tidak berair.

Benih yang terkumpul diseleksi menurut ukurannya. Selanjutnya, benih ditebar di tempat pembesaran. Padat tebar awal sekitar 2.000 ekor/m2, kemudian dijarangkan sampai kepadatan 200-300 ekor/m2.

Pengendalian Hama dan Penyakit perlu dilakukan secara selektif mengingat kerang darah yang dibudidayakan kerap kali dimangsa oleh siput gastropoda, khususnya pada fase benih. Mortalitas/kematian massal lebih sering terkait dengan perubahan kondisi lingkungan, khususnya salinitas. Kematian kerang ini sering terjadi pada saat hujan yang berkepanjangan yang menyebabkan turunnya salinitas. Kerang akan mati dalam air bersalinitas di bawah 15 ppm.
Panen kerang darah di tambak
Pertumbuhan kerang darah yang dibudidayakan di tambak pada kondisi bahan organik 20-30 % berkisar antara 400-500 % dari berat awal selama 4-5 bulan. Hal ini menunjukan keuntungan yang diperoleh dari hasil panen setara dengan pertumbuhannya apabila digunakan harga yang sama dengan harga benih. Namun jika harga jual mencapai 2-3 kali harga benih, maka keuntungan dapat mencapai 4-10 kali lipat.
Idealnya kerang darah dipanen setelah dibesarkan selama lima hingga enam bulan. Namun panen dapat dilakukan lebih awal tergantung permintaan pasar. Cara panen dilaksanakan dengan menggunakan alat pengeruk yang berukuran lebih besar dan kuat dibanding alat pengeruk benih atau secara manual dengan tangan dan dimasukkan wadah berupa karung atau keranjang.

PEMASARAN
Hasil yang diperoleh pelaku utama dari budidaya kerang darah cukup menguntungkan. Biaya yang dikeluarkan hanya untuk pengolahan lahan dan membeli bibit kerang. Sedangkan pakannya tidak perlu disiapkan, karena sudah tersedia secara alami di dalam tambak.

Harga kerang darah di tingkat pembudidaya sekitar empat ribu hingga lima ribu rupiah per kilogram. Penjualan kerang darah tidaklah begitu susah, tidak membutuhkan banyak peralatan untuk penanganannya. Harga jualnya pun tidak terlalu banyak mengalami fluktuasi yang tinggi. Kerang hasil panen dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam karung plastik. Setiap karung berisi kerang seberat kurang lebih satu kuintal. Kerang darah yang telah dipanen dapat bertahan hidup selama 24 jam. Kerang yang telah dimasukkan ke dalam karung lalu dibawa ke pedagang pengumpul.
Kerang darah yang tidak laku terjual hidup akan mengalami kemunduran mutu, sehingga pengumpul kerang darah merebus dan menjualnya ke pabrik dalam bentuk kupasan. Pengumpul kerang biasanya memiliki pekerja sekitar 2-5 orang untuk mengupas kulit kerang tersebut. Biasanya para pekerja yang sudah terampil bisa menguliti kerang sekurang-kurangnya 2 kuintal setiap hari.

Kerang darah merupakan pangan yang lezat dan telah banyak dijual di rumah makan dan pedagang kaki lima. Bobot daging sama dengan 22,70-24,3% bobot total tubuhnya. Meskipun biasanya direbus atau dikukus, kerang ini dapat pula digoreng, dijadikan satai dan makanan kering ringan atau juga dimakan dalam bentuk daging mentah/segar.

Rujukan: id.wikipedia.org, cester20.wordpress.com, agromaret.com, kerangdarah.wordpress.com, hobiikan.blogspot.com

37 komentar:

  1. Asalam, kenalkan saya syahril balikpapan

    artikelx sangat bagus pak, saya ingin belajar budidaya kerang darah

    nomor saya 0821 538 999 32 pin bb 29F1DE94

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa alaikum salam wrb. terima kasih tanggapannya, maaf baru sempat membalas. silakan kontak lewat e-mail: imung.mr@gmail.com. kita bisa saling berbagi

      Hapus
    2. Aslam salam kenal pak saya sdh prnh bikin tambak kerang dara di dasar laut 500meter jara pantai nya yg per tama saya gagal panen yg ke dua warinģ tambak saya rusak karana bnyak nya teritip di bambu tancam

      Hapus
    3. wa alaikum salam wrb. sepengetahuan kami budidaya kerang darah di laut dalam tidak dalam bentuk/konstruksi tambak (kolam) tetapi jaring karamba apung. untuk menghindari kerusakan jaring (waring) antara lain adalah penggunaan jaring dari bahan yang kuat dan tahan terhadap gangguan hama. sedangkan kerusakan bambu tancap bisa diatasi dengan bantuan pemberat dari batu atau beton cor. demikian pendapat kami. bagaimana perkembangan budidaya kerang darah yang telah dilakukan? semoga semakin berhasil.

      Hapus
    4. Nama sy eriyansyah mhon bntuan tmn2 sy beli dri dari biji kacang ijo kerang dara.dn sy ingin bntuan masukqn ini nmr 085361803718

      Hapus
  2. Kira kira tempat tambak kerang di daerah jawa timur di mana ya? Buat penelitian saya. Terimakasih atas infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kurang mengenal karakteristik tambak di wilayah jawa timur. namun pada prinsipnya apabila memiliki persyaratan seperti tertera dalam tulisan tambak tersebut bisa digunakan untuk budidaya kerang. trims atensinya

      Hapus
    2. Masukkan balasan Anda...apakah kerang darah bisa subur dalam kondisi tambak yang berpasir.dgn air asin ketika pasang.dan tawar ketika surut.

      Hapus
    3. sepintas tambak yang digambarkan tersebut masih bisa digunakan sebagai lokasi untuk budidaya kerang darah. namun perlu perlakuan yang tepat sehingga kondisi air terutama kadar garamnya bisa sesuai dengan kehidupan kerang darah. selamat mencoba mudah-mudahan berhasil memuaskan

      Hapus
  3. referensinya dari mana ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. referensi sesuai dengan rujukan yang saya terakan di bagian akhir tulisan. sebagian gambar diambil dari koleksi pribadi dan media internet. terima kasih telah mengunjungi blog saya

      Hapus
  4. Halo aku wahyu .. apakah budi daya kerang darah bisa di lakukan pada air payau yang cenderung tawar
    Gi mana caranya mohon penjelasanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal @Wahyu_Eka. berdasarkan kajian di lapangan dan pengalaman beberapa pelaku, budidaya kerang darah kurang cocok jika dilakukan di tambak-tambak air tawar (tambak darat atau tambak lanyah). hal ini kemungkinan disebabkan struktur dan tekstur tanah tambak darat yang spesifik sehingga kandungan unsur hara dan komponen lain yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang kerang darah kurang optimal. jika akan mencoba kultur di tambak seperti ini kita harus memperoleh lokasi yang mudah suplai air berkadar garam cukup tinggi (25-35 ppt) dan tanah dasar tambaknya tidak liat dan tidak berlumpur tebal. demikian sedikit gambaran yang bisa kami sampaikan. semoga bisa ada solusi lain yang lebih baik untuk mencoba melakukan budidaya kerang darah di lokasi yang sesuai harapan

      Hapus
    2. kalo pembelian bibit daerah semarang bisa bantu

      Hapus
  5. Budidaya kerang baru banyak yang meminati.


    http://www.honbookstore.com/2017/02/buku-pintar-bisnis-dan-budi-daya.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih informasi referensi yang lebih lengkap

      Hapus
  6. ass..
    bpk ada yg punya bibit kerang dmn ya... lhus ya jateng llo ada saya mnta kontaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya punya bnyak bibit ribuan tun siapa yang mau beli+6285273113238

      Hapus
  7. Ini ada rujukan yang melengkapi tentang budidaya kerang darah dari http://info--budidaya.blogspot.co.id/2009/05/budidaya-kerang-darah.html
    A. Ciri-ciri dan Aspek Biologi
    1. Ciri fisik
    Cangkang memiliki belahan yang sama melekat satu sama lain pada batas cangkang. Rusuk pada kedua belahan cangkangnya sangat kentara. Cangkang berukuran sedikit lebih panjang dibanding tingginya tonjolan (umbone) yang sangat kentara. Setiap belahan cangkang memiliki 19-23 rusuk.
    2. Pertumbuhan dan perkembangan
    Dibanding kerang hijau, laju pertumbuhan kerang darah relatif lebih lambat. Laju pertumbuhan 0,098 mm/hari. Untuk tumbuh sepanjang 4-5 mm, kerang darah memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Presentase daging terbesar dimiliki oleh A. granola, yaitu sebesar 24,3%.
    Kerang darah memijah sepanjang tahun dengan puncaknya terjadi pada bulan Agustus atau September. Hewan ini termasuk hewan berumah dua (diocis). Kematangan gonad terjadi pada saat kerang darah mencapai ukuran panjang 18-20 mm dan berumur kurang dari satu tahun. Adapun pemijahan mulai terjadi pada ukuran 20 mm.
    B. Pemilihan Lokasi Budi Daya
    Kerang ini hidup dalam cekungan-cekungan di dasar perairan di wilayah pantai pasir berlumpur. Jenis kekerangan ini menghendaki kadar garam antara. 13-28 g/kg, kecerahan 0,5-2,5 m, dan pH 7,5-8,4. Tiap jenis Anadara menghendaki lingkungan yang berbeda. A. antiguata, misalnya, hidup di perairan berlumpur dengan tingkat kekeruhan tinggi. Sementara itu, kerang bulu menghendaki perairan berdasar pasir dan jernih.
    Pembesaran dilakukan di wilayah pasang surut yang terpisah dari daerah pengumpulan benih. Lokasi pembesaran tersebut dilingkari dengan pagar bambu.
    C. Wadah Budi Daya
    Alat yang digunakan untuk pengumpulan benih adalah perahu berukuran 6-10 m panjang, sebilah papan selancar berukuran 180 cm x 50 cm, dan keranjang pengumpul benih yang terbuat dari anyaman kawat berdiameter antara 1-2 mm, berukuran 40 cm x 15 cm x 10 cm.
    D. Pengelolaan budidaya
    1. Penyediaan benih
    Di Indonesia, budi daya kerang darah Baru dalam taraf percobaan. Teknik budi daya tersebut dimulai dengan pengumpulan benih kerang darah berukuran 4-10 mm di tempat penyebaran benih alami di tepi pantai yang landai. Operasi pengumpulan dimulai pada saat air pasang rendah dan kedalaman air sekitar 60 cm. Pengumpulan benih dilaksanakan dengan mengeruk dasar perairan sedalam kurang lebih 3 cm dengan menggunakan keranjang pengumpul benih tersebut di atas. Pengerukan dilakukan dengan menggunakan papan selancar. Papan tersebut berfungsi pula sebagai tempat penyimpanan benih yang berhasil dikurnpulkan dan sekaligus memudahkan pergerakan si pengumpul. Proses pengumpulan selesai pada saat dasar perairan kering tidak berair.
    2. Penebaran benih
    Benih yang terkumpul diseleksi menurut ukurannya. Selanjutnya, benih ditebar di tempat pembesaran. Padat tebar awal sekitar 2.000 ekor/m2, kemudian dijarangkan sampai kepadatan 200-300 ekor/m2.
    E. Pengendalian Hama dan Penyakit
    Kerang darah yang dibudidayakan kerap kali dimangsa oleh siput gastropoda, khususnya pada fase benih. Mortalitas missal lebih sering terkait dengan perubahan kondisi lingkungan, khususnya salinitas. Kematian kerang ini sering terjadi pada saat hujan yang berkepanjangan yang menyebabkan turunnya salinitas. Kerang akan mati dalam air bersalinitas di bawah 15 g/kg.
    F. Panen
    Panen dimulai setelah masa pemeliharaan berlangsung selama 6-9 bulan. Cara panen dilaksanakan dengan menggunakan alat pengeruk yang berukuran lebih besar dan kuat dibanding alat pengeruk benih.

    BalasHapus
  8. dalam https://www.pertanianku.com/bisnis-pembesaran-kerang-darah/ ditambahkan bahwa:
    A. Kendala
    Kerang sangat rawan dengan beberapa keadaan sebagai berikut:
    •Air yang terkontaminasi karena termasuk binatang filter feeder.
    •Tambak dengan perairan yang kurang subur akan memperlambat pertumbuhan kerang.
    •Kerang darah dapat mati pada salinitas di bawah 15 ppt.
    B. Strategi
    •Jarangkan kepadatan bibit menjadi 200-300 ekor/m2.
    •Hindari budi daya di daerah lokasi yang berpotensi polusi.
    •Cari lokasi yang salinitasnya tidak berubah secara ekstrem.
    •Lakukan panen setelah berumur 6 bulan.

    BalasHapus
  9. Pak, kira-kira kalau kerang darah dibawa ke lab untuk penelitian 2 bulan bisa bertahan hidup gak? Mohon pendapatnya pak trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika disimpan pada media pemeliharaan yang sesuai dengan habitat hidupnya saya kira bisa bertahan. kemungkinannya bahkan bisa lebih cepat mengalami pertumbuhan atau sebaliknya mengalami hambatan. silakan untuk melaksanakan penelitian tersebut, semoga berhasil dengan memuaskan. saya ucapkan terima kasih atas atensinya

      Hapus
  10. saya fadzli dari malaysia bapak muhammad murni..sekarang saya ada import kerang hidup dari indonesia tapi masaalahnya banyak yang mati ..selalu rugi..kalau blh saya mahu bapak bantu cara bagaimana kerang bila sampai malaysia tidak mati..call saya tau wasaup +6001120975245 atau tinggalkan nom fone bapak nanti saya cal..

    BalasHapus
  11. Balasan
    1. Kalo boleh tau dari mana kirim nya dan lewat jalur apa

      Hapus
  12. Assalamualaikum pak,saya mau tanya,,kalau dalam budidaya kerang darah..berapa kali frekuensi pemberia pakannya sehari??

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa alaikum salam wrb...
      kerang darah yang dibudidayakan di petakan tambak dengan pola sederhana tidak memerlukan pemberian tambahan pakan buatan. makanan dapat terpenuhi dari pakan alami dalam bentuk plankton yang tumbuh berkembang di dasar dan dalam air tambak. untuk itu perlu penumbuhan pakan alami melalui persiapan lahan sebelum penebaran seperti pengeringan dasar tambak yang mencukupi dan pemberian pupuk (bisa pupuk organik maupun anorganik). jika kesuburan air tambak menurun (biasanya terjadi setelah satu bulan setelah penebaran benih) dapat dilakukan pergantian air sebesar 20% persen kemudin diberikan pupuk susulan.
      demikian, mudah-mudahan bisa memberi nilai tambah. terima kasih

      Hapus
  13. Pak, nama saya Ray.
    saya ada pembeli minat beli Kerang darah-hidup Grade B (80-100pcs/kg) 4 ton tiap tiap hari.
    ingin Pak boleh bantu dapat sesiapa ada sebanyak kerang darah yang saya nak, whatsapp saya 017-6165391

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kode negara mu apa pak??
      Whatsapp nomor saya : +6281243337527

      Hapus
  14. Saya butuh kerang darah 1kg max isi 110bj kebutuhan minimal 1ton per hari. Apabila ada hub 082230022797

    BalasHapus
  15. pak, saya mau tanya, saya kemarin beli kerang dara 100 kg lalu saya bersihkan di air dengan cara dsisiram siram terus saya masukan ke dalam freezer, setelah saya masak banyak pasirnya di dalam kerang jd mengganggu rasa, saya coba rendam pakai air yang di campiyr maizena, garam, (info dari internet) tapi sama saja, apa karena kerangnya sudah mati jadi tidak bisa mengeluarkan pasir lagi. Ada solusi pak? mohon penecrehannya ya

    BalasHapus
  16. Kalaw luas 80×6 brp banyak bisa d isi PK.

    BalasHapus
  17. Kalau mau beli bibit kerang darah dimna ya tlg kalau bapak tau info 08157690149

    BalasHapus
  18. Nama saya Arif dari Demak Jawa tengah, silahkan kalau belajar ternak kerang dara monggo main ke Demak, disini di daerah Wedung banyak peternak kerang dara yg sukses, silahkan kontak saya 081326956166 ( Aipda Arif anggota Polres Demak)

    BalasHapus
  19. Tempat budidaya kerang darah di Jawa Timur, dimana yaa?

    BalasHapus