Selasa, 10 Februari 2015

PROBIOTIK (“JAMU IKAN”) BUATAN SENDIRI

Probiotik merupakan bakteri hidup dan menguntungkan yang sengaja diberikan pada ikan atau air kolam. Jenis-jenis bakteri menguntungkan tersebut berasal dan hidup dalam usus mamalia. Di pasaran saat ini banyak beredar beragam jenis produk probiotik dengan beragam merek yang ditawarkan. Probiotik untuk budidaya ikan yang beredar di pasaran umumnya mengandung beberapa jenis bakteri. Di antaranya adalah bakteri Escherichia colli berperan dalam menguraikan sisa-sisa mahluk hidup, termasuk kotoran dan keringat (lendir). Bakteri Nitrosococcus dan Nitrosomonas berperan dalam menyuburkan atau pupuk, yaitu mengubah nitrit menjadi nitrat (nitrifikasi). Bakteri Methanobacterium berperan dalam menghancurkan sampah dan kotoran ikan (proses pembusukan). Bakteri Rhizobium berperan dalam mengikat nitrogen (kesuburan air kolam). Bakteri Lactobacillus bulgaricus berperan dalam menghasilkan asam laktat atau menghancurkan laktosa.

Ada beberapa keuntungan pencampuran pakan dengan probiotik, yaitu:
  • Penggunaan pakan lebih hemat.
  • Memperbesar ukuran pakan, karena setelah pakan direndam dengan probiotik yang dicampur dengan air dengan perbandingan 1:1, pakan bisa menjadi dua kali lipat jumlahnya. Hal ini karena pakan akan memuai (baca: melar)
  • Pakan bisa langsung dicerna oleh usus ikan.
  • Pellet menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dicerna.
  • Tekstur pellet lebih Lembut.
  • Karena pellet sebelum direndam biasanya cenderung teksturnya lebih keras. Setelah perendaman teksturnya akan lebih lembut sehingga menjadi mudah untuk dicerna dan diserap nutrisinya oleh ikan.
  • Lebih menghemat energi bagi ikan.
  • Dengan tekstur pakan sesudah direndam yang lembut ketika pakan ada didalam usus bisa langsung dicerna sehingga ikan tidak membutuhkan energi lebih untuk menghancurkan pellet ini. Pellet yang lembut ini bisa langsung diserap oleh saluran pencernaan ikan
  • Menambah nutrisi pakan
  • Dengan penambahan probiotik, saluran pencernaan ikan akan lebih baik karena probiotik ini bisa langsung diserap sekaligus di dalam saluran pencernaan ikan ketika pakan dimakan oleh ikan. Di dalam probiotik ini banyak mengandung bakteri yang menguntungkan bagi usus ikan. Begitu juga daya tahan tubuh ikan bisa meningkat.
  • Merangsang nafsu makan ikan
  • Pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat akibat nafsu makannya meningkat dan penyerapan pakan bisa lebih maksimal.
  • Tingkat kematian ikan juga kecil
  • Daging ikan yang dipanen menjadi lebih padat
  • Bagus untuk pemeliharaan air kolam sehingga air kolam tidak gampang bau karena lumpur diproses secara alami oleh bakteri menguntungkan yang terdapat dalam probiotik tersebut.
Bila diinginkan, para pembudidaya ikan sebenarnya bisa membuat probiotik sendiri. Ada banyak formula probiotik yang beredar, dan semua probiotik ini sangat bermanfaat. Nah berikut adalah beberapa di antaranya yang bisa anda coba di rumah.

Formula 1

Bahan bakunya berupa berbagai jenis bakteri tersebut di atas yang bisa diperoleh dari produk probiotik yang beredar di pasaran. Kalau mau yang lebih hemat bakterinya bisa juga diperoleh dari rumen sapi, yakni kotoran yang masih terbungkus dalam kantong besar usus sapi.
Selain rumen sapi, bahan lain yang perlu disiapkan adalah dedak halus, gula merah dan
air bersih. Sedangkan peralatan yang perlu disiapkan adalah ember besar dan tutupnya, timbangan, corong, saringan, botol atau jirigen.

Cara membuatnya:
  1. Siapkan ember besar, masukan 5 kg rumen sapi, 2 kg dedak halus, 9 liter air bersih dan 1 kg gula merah yang sudah diencerkan dalam 1 liter air.
  2. Aduk semua bahan tersebut agar tercampur merata.  Setelah itu tutup embernya dan biarkan selama seminggu.
  3. Setiap hari ember dibuka, diaduk dan ditutup kembali.
  4. Setelah seminggu probiotik siap dimanfaatkan. Caranya, ambil cairan yang ada di ember dengan cara menyaringnya menggunakan kain kasa atau saringan santan. Tampung cairannya dan masukkan ke dalam jerigen atau botol plastik siap untuk digunakan atau ditebarkan ke air kolam.
Dosis probiotik cukup 100 ml untuk 10 m3 air kolam. Sebelum disebar di kolam, probiotik dicampur terlebih dulu dengan 2-3 liter air dalam wadah ember. Setelah probiotik diaduk langsung disebar ke kolam secara merata. Probiotik bisa ditebarkan 4-7 hari sekali ke dalam kolam agar kualitas airnya tetap terjaga dan ikan terhindar dari serangan penyakit.

Formula 2

Bahan Dasar:
1. Temulawak
2. Kencur
3. Kunyit
4. Asem
5. Tetes/molases
6. Microba (yakult)
Bahan dasar tersebut digiling dan dicampur.

Cara membuat:
  • Campurkan bahan di atas dalam 1(satu) wadah, aduk hingga merata.
  • Tambahkan tetes/molases ke dalam campuran sambil diaduk, tambahkan air 1(satu) liter dan aduk kembali.
  • Campurkan yakult ke dalam larutan tadi dan aduk kembali.
  • Masukkan campuran tersebut ke dalam jerigen dan tutup rapat.
  • Diamkan selama 10 (sepuluh) hari agar mikroba di dalam campuran berkembang biak, tetapi buka tutup 1-2 kali sehari agar tidak meledak atau mengeluarkan uap di dalam jerigen.
  • Setelah hari ke-11 jamu (probiotik) tersebut langsung dapat digunakan sebagai campuran pakan ikan.

Cara pemakaian:
  • Campurkan jamu 100 ml dengan air 500 ml, aduk hingga merata.
  • Ambil 1 (satu) kg pakan ikan dan campurkan dengan larutan tadi sambil diaduk hingga rata.
  • Diamkan dan tutup pakan tersebut hingga semalam, sehingga campuran jamu meresap dan pakan terfermentasi.
  • Pakan siap diberikan ke Ikan.

Jika dihitung secara sederhana harganya hanya Rp 2.500,-/liter, bandingkan dengan yang ada di toko (Rp 20.000.- – 50.000,-/liter).

Formula 3

Bahan:
1.    Jahe merah 5 kg
2.    Kunyit putih 2 kg
3.    Temu lawak 5 kg semuanya dipanaskan.
4.    Sirih merah 20 daun
5.    Lumut sawah 1 kg
6.    Nanas 1 kg
7.    Susu murni 2 liter
8.    Air kelapa 10 liter
9.    Gula merah 5 kg dan tetes.

Cara Membuat:
•    Jahe, kunyit dan temu lawak di parut lalu di panaskan
•    Itu semua dicampur dalam drum plastik secara rapat dan buatlah aerator udara.
•    Setelah 1 bulan bisa digunakan.

Cara Penggunaan:
Aplikasi bisa melalui pakan dan siram ke kolam sebelum tebar bibit.
Dosis tidak ada anjuran resmi, karena ini bahan organik.

Catatan: Jangan lupa drum yang digunakan harus plastik bukan logam. Juga harus ada angin-anginnya agar tidak meledak!

Sumber: Agus Rokhdianto, Mustafa Kamal dan lainnya

36 komentar:

  1. 3 formula di atas yg mana yg paling bagus? Mohon pencerahan nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. formula yang telah dikembangkan oleh pelaku utama budidaya ikan di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. formula 1 cenderung banyak digunakan pada kolam tanah sedangkan formula 2 dan 3 bisa berhasil baik untuk kolam permanen maupun plastik

      Hapus
  2. Trimakasih mas info nya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih juga atas responnya. mudah-mudahan dapat meningkatkan nilai tambah usaha yang bapak geluti selama ini

      Hapus
  3. Untuk formula 2, brp banyak perbandingan bahannya gan? Brp kg temulawak, kencur, kunyit, brp banyak asamnya, molasenya, dan yakultnya? Apakah molase bisa diganti dengan gula merah yg sudah dicairkan? Tks gan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. temulawak 2kg, kencur 1 kg, kunyit 2 kg, asam 0,5 kg, molase 2 kg dan yakult 10 botol kemasan kecil. namun formulasi bahan-bahan tersebut tidak harus setepat itu, bisa disesuaikan dengan ketersediaan bahan di lokasi. benar molase dapat juga diganti dengan gula merah yang telah dicairkan. terima kasih juga sharingnya, mudah-mudahan kita bisa saling memberi manfaat bagi sesamanya. selamat berusaha dan semoga berhasil dengan baik

      Hapus
    2. Ok, makasih bgt gan infonya. Tpi saya msh mau nanya ne gan. Krn saya beli probiotik dari teman hasil racikan dia sendiri Rp 60.000/ltr. Tapi dia ogah ngasi tau bahannya. Hasil dari pencampuran bahan ini tadi gan warna apa ya?? Caara membuatnya apakah digiling atau diblender ( temulawak dsb ). Maksih gan.

      Hapus
  4. Formula 2 bisa untuk pakan berapa kg,lha kok proses pembuatan 1 liter air saja,penggunaan ya 100ml/lkg pakan?berarti dlm formula 1 liter hanya untuk pakan 10 kg?mohon penjelasan detailnya?

    BalasHapus
  5. ms Muhammad. infonya mantab sekali mas, cuma yg saya tanyakan dosis buat formula 2 mas. perbandingan bahannya kol gak diposting sekalian. tq.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah saya tambahi keterangan tentang jumlah bahan yang dipakai untuk formula 2 dalam jawaban untuk ms Ridwan S. sebelumnya. Terima kasih.
      Selamat berusaha semoga berhasil baik dan memperoleh nilai tambah yang memuaskan.

      Hapus
  6. pak Muhammad di tempat bapak apa sudah ada yang jadi probiotiknya. boleh saya minta contant nya

    BalasHapus
  7. Mhn infonya pak Muhammad. Jika kita memakai probiotik untuk menjaga kualitas air, masih perlukah kita membuat saluran pembuangan air untuk membuang kotoran ikan dan sisa pakan yg tidak habis dimakan? Sekedar info, kolam saya adalah kolam beton tanpa sirkulasi.

    BalasHapus
  8. pak boleh minta kontaknya saya yuda dari purwokerto kebetulan masih merintis usaha dibidang perikanan.

    BalasHapus
  9. pak pada saat pencampuran makanan dengan cairan probiotik, apakah probiotik yg kita buat perlu disaring terlebih dahulu? mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika pola pemeliharaan yang dilakukan adalah super intensif maka sebaiknya dilakukan penyaringan untuk menghindari tumbuhnya organisma yang tidak diharapkan akibat adanya ampas dari probiotik. namun jika pola pemeliharaannya secara madya atau sederhana apalagi bila menggunakan kolam tanah atau permanen, pemberian probiotik bisa tanpa penyaringan terlebih dahulu. demikan menurut kami. terima kasih

      Hapus
  10. Umtuk formula 2, berapa liter air yg kita gunakan atau berapa liter probio yg kita dapatkan dg komposisi bahan tersebut
    Selanjutnya apakah probio yg kita bikin ini ada masa kadaluarsanya?
    Trims sebelumnya gan

    BalasHapus
  11. Tidak ada batas waktu asal penylpananya pada suhu kamar

    BalasHapus
  12. Apakah ramuan 2 dan 3 bisa juga langsung disebarkan ke kolam ikannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ulasannya hampir sama dengan yang kami berikan kepada Firman Rizqi tersebut di atas. Terima kasih atas kunjungannya ke blog kami. Semoga usahanya berhasil baik dan menguntungkan.

      Hapus
  13. pak mantap formulanya,kalau t1 tamah bahan apa

    BalasHapus
  14. Mantap pak infonya...trimakasih..

    BalasHapus
  15. pak itu bisa untuk tambak udang dan bandeng air asin gak?

    BalasHapus
  16. Pak. Utk formula 2 apakah bisa untuk di aplikasi kan utk fermentasi air.

    BalasHapus
  17. Terimakasih pak muhammad smoga bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami menjual aneka Kapur :
      - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
      - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
      - Kapur CaCo3 /Kalsium Karbonat
      - Kapur pertanian /Kaptan .
      - Kapur Dolomite dll.

      Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

      Bpk Asep 081281774186
      085793333234

      Jln. Padalarang - Bandung Barat.

      Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.

      Hapus
  18. saya sudah mencoba formula yang ke 2 , hasilnya luar biasa , ikan jadi lahap makannya , terima kasih sudah berbagi

    BalasHapus
  19. Mantp skali penjelasanx pak smoga sehat slalu,

    BalasHapus
  20. terimakasih atas informasinya dan dapat menambah ilmu untuk pembudidaya ikan seperti saya

    BalasHapus
  21. Untuk f1 rumen sapi bisa di ganti bahan lain nggak...maaf pemula

    BalasHapus
  22. Sy sdh pny stater rumen sapi...
    Pertanyaan sy apa bisa untuk aplikasi pelet pakan ikan....?

    BalasHapus
  23. Untuk formula 2 saat menggiling apakah menggunakan air dan apakah ikut beserta ampas bahan tersebut dicampurkan?
    Trimakasih

    BalasHapus
  24. Apakah ramuan itu semua bsa mempertahankan air.biar tdak cpat keruh.mhon pnjlsanya pak

    BalasHapus
  25. Apakah ramuan itu semua bsa mempertahankan air.biar tdak cpat keruh.mhon pnjlsanya pak

    BalasHapus
  26. Assalamu'alaikum... mohon Pak sya untuk di save siapa tau saya mau mencoba mempraktekannya, terima kasih

    BalasHapus
  27. Untuk formula no 2 bisa disimpan sampai berapa bulan ya pak?

    BalasHapus